Sukses

Korea Selatan Capai Kesepakatan Beli Kandidat Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Korea Selatan dilaporkan telah menyepakati pembelian kandidat vaksin COVID-19 dari AstraZeneca.

Liputan6.com, Seoul- Korea Selatan telah mencapai kesepakatan dengan AstraZeneca untuk pembelian kandidat vaksin COVID-19.

Kabar tersebut disampaikan dalam laporan media lokal Korea Selatan, JoongAng Ilbo pada Kamis (3/12/2020).

Dilansir Channel News Asia, pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya sedang dalam pembicaraan terakhir dengan perusahaan-perusahaan pembuat obat internasional termasuk AstraZeneca, Pfizer dan Johnson & Johnson terkait vaksin COVID-19 eksperimental mereka. 

Pembicaraan itu pun mencakup dikeluarkannya tinjauan awal produk AstraZeneca pada Oktober 2020 untuk kemungkinan persetujuan secara cepat.

Disebutkan juga oleh surat kabar JoongAng Ilbo bahwa otoritas kesehatan Korea Selatan telah menandatangani kontrak dengan perusahaan yang berbasis di Inggris pada 27 November 2020, dan mendekati kesepakatan dengan Pfizer serta Johnson & Johnson, mengutip seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya.

"Kesepakatan AstraZeneca telah dilakukan, dan sebuah nota kesepahaman telah dicapai dengan Pfizer dan Johnson & Johnson. Tetapi negosiasi lebih lanjut diperlukan untuk menyelesaikan jumlah pasokan dan waktu pengiriman," terang pejabat itu. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Korea Selatan Segera Umumkan Kesepakatan Vaksin dengan Perusahaan Lainnya

Sementara itu, Kantor berita Yonhap yang mengutip seorang pejabat kesehatan anonim melaporkan, kesepakatan dengan AstraZeneca telah ditandatangani baru-baru ini.

Pemerintah Korea Selatan juga akan membuat pengumuman paling cepat pekan depan setelah menyelesaikan negosiasi dengan perusahaan lain.

Sementara itu, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) mengatakan bahwa laporan JoongAng Ilbo terkait kesepakatan pembelian vaksin bukanlah posisi resmi pemerintah tetapi akan menyelesaikan pembicaraan dan mengungkap hasil yang komprehensif dengan segera.

Menurut KDCA, dana sebesar US $157 juta telah disisihkan untuk membeli 60 juta dosis vaksin pada awal tahun, yang cukup untuk memvaksinasi sekitar 60 persen dari 52 juta penduduk Korea Selatan, sekitar kuartal kedua tahun 2021.

Negara tersebut juga telah memesan 20 juta dosis melalui fasilitas COVAX, platform alokasi vaksin COVID-19 internasional yang dipimpin bersama oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.