Sukses

Cegah Kerumunan Saat Pandemi COVID-19, Melbourne Bakal Diskon Tarif Kendaraan Umum

Pada masa pandemi COVID-19 ini, pengguna transportasi umum di Melbourne, Australia yang menggunakan tiket pukul 09.30 hingga 16.00 akan dapat potongan ongkos perjalanan sebesar 30 persen.

Jakarta Ragam cara dilakukan banyak pihak guna meredam laju infeksi Virus Corona COVID-19. Di Melbourne, Australia, salah satunya dengan memberikan diskon harga tiket untuk penggunaan sarana transportasi umum.

Seperti dikutip dari ABC Australia, Kamis (3/12/2020), penumpang kereta, tram, dan bus di Melbourne bakal mendapatkan potongan harga bila bepergian di luar jam sibuk. Inisiatif ini merupakan bagian pemerintah negara bagian setempat untuk merombak sistem transportasi.

Pengguna transportasi umum yang menggunakan tiket pada pukul 09.30 hingga 16.00 akan mendapatkan potongan ongkos perjalanan sebesar 30 persen.

Bersamaan dengan rencana tersebut, Pemerintah Victoria juga akan menambahkan 450 layanan transportasi umum baru.

"Kami ingin memberikan insentif untuk mendorong orang memilih bepergian di jam tidak sibuk," kata Menteri Ben Carroll.

Potongan harga akan mulai berlaku Februari tahun depan, bertujuan untuk mengurangi kerumunan penumpang di dalam kendaraan umum pada jam sibuk, sehingga mereka masih bisa menjaga jarak.

Ben mengatakan Pemerintah juga tengah mendorong agar bisnis-bisnis memberlakukan jam masuk kerja yang beragam pada karyawannya, terutama di tengah situasi di mana Melbourne sudah berada di fase 'COVID-normal'.

Pemerintah memperkirakan akan ada perubahan hingga 50 persen dengan diberlakukannya potongan biaya transportasi umum.

Karena layanan akan ditambah, muncul kemungkinan jadwal tranportasi umum akan lebih terlambat dibandingkan biasanya.

Ben menambahkan waktu perjalanan dan rute jalur kereta Cranbourne-Pakenham juga akan mengalami perubahan, dengan rute perjalanan akan menjadi berlawanan dengan arah jarum jam yang akan terjadi di jam makan siang.

Perubahan ini akan memudahkan kereta yang berukuran lebih besar dengan kapasitas lebih banyak untuk menggunakan jalur 'city loop' ketika waktunya tiba.

Pengguna transportasi umum dari Frankston nantinya tidak lagi akan melewati jalur 'city loop' yang meliputi Flinders Street dan Southern Cross, sehingga harus pindah kereta di titik tertentu.

Pemerintah mengatakan perubahan tersebut akan membuat jalur kereta Frankston dan Cranbourne-Pakenham menjadi lebih bisa diandalkan.

Rencananya, layanan kereta Werribee dan Sandringham juga tidak lagi akan menempuh rute 'city loop' di akhir pekan.

Perubahan layanan 'city loop' ini diberlakukan agar layanan yang ada dapat beroperasi dengan lebih cepat.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.</

Saksikan Juga Video Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tambahan Armada

Di akhir Januari tahun depan, 450 layanan yang akan ditambahkan setiap minggunya akan membantu pengguna transportasi umum dalam menjaga jarak di dalam kendaraan.

"Kami sadar kondisi 'COVID-normal' akan membuat warga bepergian dengan cara yang berbeda dibandingkan dulu," kata Ben.

"Dengan adanya kebijakan bekerja dari rumah, ditambahkannya frekuensi layanan transportasi, dan potongan harga untuk perjalanan di luar jam sibuk, akan lebih mudah jadinya bagi orang-orang untuk membagi jadwal bepergian mereka."Namun, kelompok oposisi mengatakan Pemerintah Victoria telah mengkhianati warga Frankston dengan menghapus jalur 'city loop'.

"Kita tahu kemacetan parah pasti terjadi di stasiun Richmond dan Caulfield sebelum COVID-19," kata Menteri Bayangan Transportasi David Davis.

"Stasiun-stasiun yang akan menjadi titik pergantian kereta utama untuk jalur Frankston ini bahkan akan menjadi lebih macet dan memakan waktu perjalanan lama bagi warga di sana."

3 dari 3 halaman

Infografis Perang Global Melawan Corona COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.