Sukses

Polisi Geledah Rumah Dokter Diego Maradona untuk Lakukan Penyelidikan atas Kematiannya

Pihak kepolisian Argentina melakukan penggeledahan di rumah dan kantor dokter Diego Maradona sebagai bagian dari penyelidikan atas kematiannya.

Liputan6.com, Buenos Aires - Pihak kepolisian Argentina telah menggeledah rumah dan kantor dokter Diego Maradona, saat pihak berwenang menyelidiki kematian pesepakbola ternama itu.

Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun di sebuah rumah di kota Tigre, Argentina.

Menurut kantor berita Telam Argentina, polisi sejak itu menyita dokumen dan telepon seluler dari Dr. Leopoldo Luque sebagai bagian dari investigasi kematian yang salah yang dilakukan oleh jaksa John Broyard. Demikian seperti melansir CNN, Selasa (1/12/2020). 

Luque, yang merawat Maradona, mengatakan kepada media lokal bahwa dia tetap tidak bersalah dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang.

Pada hari Sabtu, sebagai bagian dari penyelidikan yang sama, tiga putri Diego Maradona yakni Dalma, Gianina dan Jana juga ikut memberikan saksinya di pengadilan.

Tidak ada dakwaan yang diajukan terhadap siapa pun terkait dengan kematian Maradona.

Luque mengatakan dia menderita karena kehilangan temannya tetapi mengatakan dia tidak bisa berbuat lebih banyak untuk membantunya.

"Saya berada di pemakamannya. Saya berada di pemakamannya. Saya bersamanya setiap saat karena saya tahu itulah yang dia inginkan," katanya.

"Saya melihat banyak orang yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Dan suatu hari saya tidak bersamanya, saya tidak percaya."

Dia menambahkan: "Karena Diego memiliki beberapa masalah kesehatan, banyak, banyak sebelum mengenalku, Diego membutuhkan bantuan. Tidak ada cara untuk menghubunginya."

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meninggalnya Diego Maradona

Diego Maradona, legenda sepak bola dunia dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung pada Rabu (25/11/2020).

Pria yang dikenal dengan gol tangan Tuhan itu dikabarkan meninggal dunia di Tigre, setelah meninggalkan rumah sakit usai menjalani operasi otak.

Awal bulan ini, Maradona menjalani operasi yang berhasil untuk hematoma subdural, lebih dikenal sebagai bekuan darah di otak, dan telah pulih.

Dia berjuang atas masalah penyalahgunaan obat dan kecanduan selama karir bermainnya yang gemerlap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.