Sukses

Tolak UU Pertanian, Ribuan Petani India Gelar Demonstrasi di New Delhi

Ribuan petani India datang ke ibu kota New Delhi untuk demo.

Liputan6.com, New Delhi - Ribuan petani di India datang ke ibu kota New Delhi untuk demo. Mereka menolak UU Pertanian karena cemas penghasilan berkurang.

Menurut laporan AP News, Sabtu (28/11/2020), para petani juga khawatir legislasi baru itu akan membuat korporasi semakin kuat. Akhirnya, mereka datang ke ibu kota untuk protes ke pemerintah federal.

Kepolisian di New Delhi telah memberikan izin bagi para petani untuk masuk ke ibu kota.

Selama dua bulan terakhir, serikat petani menolak produk hukum tersebut yang lolos pada September. Mereka juga sudah menggelar aksi penolakan di jalanan Punjab dan Haryana.

Mereka berargumen UU yang baru bisa menyebabkan pemerintah berhenti memberi produk mereka dengan harga yang pasti dan korporasi bisa membeli hasil panen mereka dengan harga murah.

Pemerintah berkata UU ini diperlukan sebagai bentuk reformasi agrikultur dengan memberikan petani kebebasan untuk memasarkan produk mereka dan menunjang produksi melalui investasi swasta.

Petani mulai melakukan long march pada Kamis 26 November kemarin untuk protes ke Perdana Menteri Narendra Modi. Aksi sempat dihentikan di perbatasan New Delhi, namun mereka diberi izin oleh polisi untuk melanjutkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sempat Dijegal di Perbatasan

Times of India melaporkan para petani yang berdemo berasal dari berbagai kalangan dari negara bagian sekitar New Delhi. Mereka menolak tiga UU pertanian.

Ada petani yang datang dari Haryana. Di antara mereka ada yang datang naik mobil, para wanita juga ikut.

Ratusan petani berasal dari daerah Uttar Pradesh. Mereka datang dari Meerut, Muzzafarnagar, Baghpat, Gautam Buddh Nagar, dan distrik-distrik lain di Uttar Pradesh.

Kedatangan para pendemo menyebabkan gangguan lalu lintas. Ada universitas yang membatalkan ujian karena demo yang terjadi.

Aksi lempar dengan aparat sempat terjadi pada 27 November di perbatasan Delhi-Haryana. Polisi menggunakan gas air mata untuk meredam aksi pendemo.

Pendemo akhirnya diizinkan masuk ke New Delhi dan menggelar aksi damai di area Burari. Polisi New Delhi akan berjaga di lokasi.

Namun, laporan India Express menyebut petani memilih demo di perbatasan Tikri yang berada di sisi timur New Delhi. Polisi dikirim ke area tersebut.

3 dari 3 halaman

Akan Demo hingga UU Dibatalkan

AP News melaporkan bahwa pendemo akan terus berjuang sampai UU dibatalkan. Sejauh ini negosiasi masih buntu.

Partai-partai posisi dan beberapa sekutu PM Narendra Modi berkata UU baru ini anti-petani dan pro-korporasi.

Menteri Pertanian Narendra Singh Tomar meminta agar perwakilan petani kembali berdiskusi pada 3 Desember mendatang. Petani juga diminta mengingat kondisi pandemi COVID-19.

"Saya memohon kepada mereka untuk menanggalkan demo karena COVID-19 dan musim dingin," ujarnya seperti dikutip Times of India.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.