Sukses

Mike Pompeo Kunjungi Tepi Barat, Menlu AS Pertama ke Pemukiman Ilegal Israel

Menlu AS Mike Pompeo mengunjungi pemukiman ilegal Israel.

Liputan6.com, Tepi Barat - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengunjungi Tepi Barat yang diduduki oleh Israel. Ia berkunjung ke pemukiman ilegal.

Ini adalah pertama kalinya pejabat AS melakukan kunjungan ke Tepi Barat. Menlu Pompeo sebelumnya pernah menyebut pemukiman ilegal Israel tidak melanggar hukum internasional.

Dilansir BBC, Jumat (20/11/2020), Menlu Mike Pompeo berkunjung ke Tepi Barat menggunakan helikopter. Ia datang ke tempat pembuatan anggur, yakni Psagot.

Setelahnya, Mike Pompeo berkunjung ke Golan Heights. Presiden AS Donald Trump menetapkan Golan Heights sebagai wilayah Israel.

Golan Heights direbut Israel dari Suriah di 1967 saat perang dengan Timur Tengah, lalu mencaploknya di 1981.

Analis menyebut kunjungan Mike Pompeo sebagai isyarat ucapan selamat tinggal sebelum Donald Trump dan Mike Pompeo beranjak dari panggung politik dunia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kunjungan ke Timur Tengah

Menlu Pompeo sedang melaksanakan tur ke Timur Tengah dan Eropa setelah Donald Trump dinyatakan kalah di pemilu AS 2020.

Ia bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Kamis 19 November 2020.

Selama ini, kebijakan luar negeri AS adalah menetapkan pemukiman di Tepi Barat sebagai ilegal. Menurut Pompeo, pandangan itu salah.

"Kini Kementerian Luar Negeri AS berdiri dengan kuat untuk mengakui pemukiman ini dengan cara sesuai hukum dan pantas dan patut," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Rencana ke Arab Saudi

Rencananya, Mike Pompeo juga akan berkunjung ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Pompeo telah lebih dahulu bertemu Menlu Bahrain di Israel. 

Selain itu, Pompeo turut menerapkan mendeklrasikan bahwa gerakan Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) merupakan gerakan anti-semit. BDS berkampanye untuk memboikot Israel.

Pemerintah Israel berkata BDS menentang eksistensi Israel berdasarkan sikap anti-semit. BDS membantah tudingan itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.