Sukses

Usai Kontak dengan Anggota Parlemen Positif COVID-19, PM Inggris Boris Johnson Isolasi Mandiri

PM Inggris Boris Johnson tengah melakukan isolasi mandiri setelah melakukan kontak dengan seorang anggota parlemen yang kemudian dinyatakan positif COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Boris Johnson tengah mengisolasi diri setelah melakukan kontak dengan seorang anggota parlemen yang kemudian dinyatakan positif COVID-19, kata Downing Street pada Minggu 15 November 2020. 

Perdana menteri hadir pada pertemuan 35 menit dengan sekelompok kecil anggota parlemen Konservatif pada Kamis pagi. Salah satunya, Lee Anderson, yang kemudian mengalami gejala COVID-19 dan dinyatakan positif. Demikian seperti melansir laman The Guardian, Senin (16/11/2020).

Downing Street mengatakan bahwa perdana menteri berada dalam kondisi "baik-baik saja" dan bersikeras bahwa kantornya adalah tempat kerja yang aman COVID-19, tetapi pengujian dan penelusuran tersebut telah memberi tahu perdana menteri bahwa, karena faktor-faktor termasuk lamanya pertemuan, dia harus mengisolasi diri sebagai seorang pencegahan.

Sebuah foto yang diposting oleh anggota parlemen di Facebook menunjukkan pertemuannya dengan Johnson, bagaimanapun, tampaknya menunjukkan orang-orang itu berdiri dengan jarak kurang dari dua meter. Terlihat pula dari foto tersebut, tidak ada di antara mereka yang memakai masker.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerja Jarak Jauh

Nasihat untuk mengisolasi diri datang pada saat yang sulit bagi pemerintah, karena Johnson mencoba memulihkan ketertiban setelah minggu yang penuh gejolak yang mengakibatkan kepergian dua asisten utamanya, Dominic Cummings dan Lee Cain. 

Johnson diharapkan untuk terus membuat pernyataan publik dari dalam tempat isolasinya, termasuk rencana hijau pemerintah. Ini juga merupakan minggu yang penting bagi Brexit, karena negosiasi dengan UE mencapai fase terakhirnya. 

Downing Street mengatakan Johnson akan bekerja sama dengan otoritas parlemen tentang partisipasi jarak jauh dalam proses House of Commons.

Di bawah pengaturan parlemen “hybrid”, anggota parlemen hanya dapat mengambil bagian dalam beberapa proses melalui tautan video.

Seorang juru bicara berkata: “Perdana menteri akan mengikuti aturan dan mengisolasi diri. Dia akan terus bekerja dari Downing Street, termasuk memimpin tanggapan pemerintah terhadap pandemi virus corona. PM baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala Covid-19. "

Johnson tertular penyakit itu sendiri pada akhir Maret, tak lama setelah mengumumkan penguncian nasional pertama. Dia awalnya terus bekerja di Downing Street, sebelum kesehatannya memburuk dan akhirnya dia dibawa ke rumah sakit St Thomas di pusat kota London.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.