Sukses

Silang Pendapat Anak-Anak Donald Trump Terkait Hasil Pemilu AS 2020

Donald Trump terus menantang hasil yang membuatnya kalah dari penantang Demokrat Joe Biden.

Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak Presiden Donald Trump terpecah pandangannya tentang keputusan ayahnya terkait hasil pemilu AS 2020.

Kini, Donald Trump terus menantang hasil yang membuatnya kalah dari penantang Demokrat Joe Biden, demikain dikutip dari laman businessinsider, Sabtu (14/11/2020).

Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, CNN mengatakan bahwa Ivanka Trump, putri sulungnya dan penasihat Gedung Putih berpikir bahwa Trump harus secara resmi mengakui pemilihan setelah penghitungan ulang di Georgia selesai.

Sementarta, Jared Kusher dikatakan memiliki pandangan yang sama.

Namun, menurut CNN putra Don Jr. dan Eric, berpikir Trump harus terus berjuang tentang apa yang mesti ia perjuangkan.

Tiga anak tertua Trump telah menjadi sekutu terdekatnya sebagai presiden, bertindak sebagai penasihat dan pengganti di rapat umum dan melanjutkan urusan bisnis keluarganya.

Dan Don Jr. khususnya telah menggemakan dan mendorong klaim Donald Trump, termasuk yang telah dibagikan Trump tanpa bukti.

Seorang sumber mengatakan kepada CNN bahwa Ivanka telah mendekati ayahnya, khawatir pertengkaran berlarut-larut akan semakin merusak reputasi dan bisnisnya.

Sumber lain mengatakan bahwa dia dan Kushner ingin Trump membiarkan tantangan hukum yang ada dimainkan dan menyerah setelah penghitungan ulang Georgia, yang memiliki batas waktu 20 November untuk selesai.

Sebaliknya, Don Jr. dan Eric ingin Trump terus berjuang melewati penghitungan ulang.

Laporan itu muncul setelah laporan lain tentang perpecahan di antara mereka yang dekat dengan Trump tentang apa yang harus dilakukan presiden. CNN juga melaporkan bahwa Melania Trump juga telah meminta Donald Trump untuk menerima hasil pemilu.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Trump Memperjuangkan Hak Pendukungnya

Seorang juru bicara Gedung Putih dan juru bicara Don Jr. menolak berkomentar.

Trump sejauh ini menolak untuk mengakui pemilihan, sebaliknya menyuarakan teori soal kecurangan pemilih yang tidak berdasar dan mengklaim dia menang melalui penghitungan ulang dan tantangan hukum.

Sebuah sumber yang akrab dengan pemikiran Trump mengatakan kepada CNN bahwa Trump tidak berpikir dia akan memenangkan pemilihan, tetapi ingin tampil untuk memperjuangkan hak pendukungnya.

The Washington Post melaporkan pada bahwa penasihat utama Trump secara pribadi mengakui bahwa Trump memiliki sedikit peluang untuk membalikkan hasil pemilihan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.