Sukses

Studi di Inggris: Warga Kulit Hitam dan Asia Lebih Berisiko Terpapar COVID-19

Penelitian penting di Inggris mengungkap warga kulit hitam dan Asia secara signifikan lebih berisiko terinfeksi Virus Corona COVID-19 dibanding warga kulit putih.

Liputan6.com, London - Sebuah penelitian penting di Inggris pada Kamis 12 November 2020 mengungkap hasil temuannya, didapati bahwa warga kulit hitam dan Asia secara signifikan lebih berisiko terinfeksi Virus Corona COVID-19 dibanding warga kulit putih.

Seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (13/11/2020), laporan tersebut menyebut warga kulit hitam memiliki kemungkinan tertular Virus Corona COVID-19 dua kali lebih besar dibandingkan warga kulit putih. Sementara orang dari latar belakang Asia memiliki kemungkinan 1,5 kali lebih besar.

Temuan para peneliti di Universitas Leicester dan Nottingham itu didapat dari hasil analisis 50 studi di Inggris dan Amerika Serikat (AS), yang melibatkan hampir 19 juta pasien Virus Corona COVID-19.

Dampak yang tidak proporsional dari Virus Corona COVID-19 pada kelompok sosial yang berbeda tersebut diyakini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tingkat kemiskinan yang lebih tinggi, tinggal di rumah tangga multigenerasi yang lebih besar, dan memiliki lebih banyak pekerjaan yang berhubungan dengan publik di mana bekerja dari rumah bukanlah pilihan, seperti dilaporkan surat kabar The Guardian.

Manish Pareek, seorang lektor kepala klinis penyakit menular di Universitas Leicester, mengatakan bahwa temuan itu menunjukkan kebutuhan mendesak akan dukungan masyarakat yang lebih terarah kepada kelompok-kelompok ini.

"Ini tentang mencoba memastikan tersedianya intervensi sejak dini, sehingga orang-orang dapat mencari saran dan perawatan sedari awal," ujar Pareek seperti dikutip media.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.</

Saksikan Juga Video Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tinjauan Komprehensif Pertama

Studi tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal EClinicalMedicine, merupakan tinjauan komprehensif pertama dari penelitian yang dipublikasikan dan makalah pendahuluan yang berfokus pada dampak Virus Corona COVID-19 terhadap kelompok etnis yang berbeda.

Laporan itu muncul ketika jumlah orang yang meninggal akibat Virus Corona COVID-19 di Inggris melampaui 50.000 jiwa hingga Rabu 11 November, menjadikan Inggris sebagai negara kelima di dunia yang melampaui angka 50.000 kematian, setelah AS, Brasil, India, dan Meksiko.

Untuk membuat kehidupan kembali normal, sejumlah negara termasuk Inggris, China, Jerman, Rusia, dan AS, berpacu dengan waktu untuk mengembangkan vaksin Virus Corona COVID-19.

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.