Sukses

KBRI London Akan Perkenalkan Film Dokumenter Indonesia ke Inggris

KBRI London menggelar webinar "Talk on Indonesia: Indonesian Films During the Pandemic" untuk menyiasati promosi film Indonesia di mancanegara.

Liputan6.com, London - Pandemi COVID-19 telah berdampak pada berkurangnya produksi dan penayangan film-film Indonesia. Upaya promosi agar film Indonesia dapat menjangkau mancanegara pun juga terkena dampaknya.

Permasalahan tersebut turut didiskusikan dalam webinar "Talk on Indonesia: Indonesian Films During the Pandemic" yang diselenggarakan KBRI London, seperti dalam rilis yang diterima Liputan6.com pada Senin (9/11/2020).

"Demand akan film Indonesia tidak akan tumbuh kalau kita tidak bangun literasi," ujar Ahmad Mahendra selaku Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru Kemdikbud RI.

Dalam diskusi virtual tersebut, Ahmad Mahendra bersama dengan dua pegiat film Indonesia, Budi Irawanto (Universitas Gadjah Mada, Asosiasi Dokumenteris Nusantara) dan Ekky Imanjaya (Universitas BINUS) berbagi pandangan dan pengalaman mereka untuk menggenjot kembali kehadiran film Indonesia dalam menjangkau pasar asing.

Ahmad Mahendra juga mengatakan, Indonesia belum memiliki skema distribusi film yang mudah diakses masyarakat. Selama ini, film-film Indonesia, baik yang komersial maupun independen, terbantu berkat penyelenggaraan festival film di berbagai tempat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kemendikbud Rencanakan Cultural Hub

Oleh karena itu, Kemdikbud RI berencana untuk mengembangkan jejaring ekshibisi dan apresiasi film di Indonesia berupa “Cultural Hub”, yaitu ruang aktivitas kebudayaan warga di lingkungan-lingkungan terkecil dan dimotori oleh komunitas setempat.

Ahmad Mahendra memaparkan program-program yang dilaksanakan Kemdikbud RI untuk merespons kondisi perfilman dalam masa COVID-19, seperti kerja sama penayangan film dengan Perwakilan RI di luar negeri termasuk di Maroko dan Vietnam, serta program Indonesiana Films untuk peningkatan kapasitas sineas Indonesia dengan menghadirkan pengajar yang berpengalaman dari Hollywood.

Budi Irawanto mengamati bahwa di tengah pandemi, dorongan untuk merekam hal-hal di sekitar kita senantiasa menyala di kalangan pembuat film dokumenter, untuk membangun pengetahuan kolektif. Ketika orang-orang merasa makin terisolasi, unggahan film dokumenter di berbagai kanal publik justru menjadi ruang untuk berefleksi tentang situasi yang penuh ketidakpastian ini.

Film dokumenter dapat membantu memperkenalkan Indonesia di luar negeri karena menunjukkan kenyataan yang tidak dihadirkan oleh media arus utama karena film dokumenter memberi suara bagi mereka yang tidak bersuara.

"KBRI London dapat mengambil peran aktif untuk memperkenalkan film dokumenter Indonesia di Inggris melalui pemutaran di ruang terbuka atau dalam bentuk festival mini," tambahnya.

 

Reporter: Ruben Irwandi

3 dari 3 halaman

infografis perfilman indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.