Sukses

Top 3: Janji Joe Biden Cabut Larangan Masuk AS dari Negara Muslim Jadi Berita Terpopuler

Berita terpopuler di kanal Global hari ini tentang janji presiden terpilih Joe Biden untuk mencabut larangan masuk dari negara muslim.

Liputan6.com, Jakarta - Joe Biden berjanji akan mencabut larangan masuk ke negara AS dari negara mayoritas muslim usai dirinya dinyatakan terpilih menjadi presiden AS selanjutnya. 

Hal tersebut ia sampaikan tepat di hari pertama kepresidenannya, usai dinyatakan menang pemilu AS 2020. Berita ini pun menjadi yang terpopuler di kanal Global Liputan6.com edisi Senin (9/11/2020). 

Berita terpopuler selanjutnya adalah terkait suami wakil presiden terpilih Kamala Harris, Douglas Emhoff menjadi wakil bapak negara pertama di Amerika Serikat. 

Emhoff yang turut mendukung keberhasilan istrinya menjadi wakil presiden wanita pertama di Amerika Serikat rupanya turut menorehkan sejarah dengan menjadi Second Gentleman atau Wakil Bapak Negara pertama di AS. 

Masih terkait seputar pemilihan presiden di AS, berita menarik selanjutnya adalah pihak Twitter yang telah menandai semua cuitan Donald Trump, yang mengklaim kemenangannya atas pemilu AS 2020.

Baca ketiga berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com edisi Senin (9/11/2020):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Menang Pemilu AS, Joe Biden Janji Cabut Larangan 7 Negara Mayoritas Muslim Masuk Amerika

Pada hari pertama masa kepresidenannya, presiden terpilih Joe Biden bermaksud untuk mencabut larangan pelancong dari 13 negara, dengan 7 di antaranya negara mayoritas Muslim, untuk memasuki Amerika Serikat. Kebijakan kontroversial itu diperkenalkan pertama kali pada era Presiden Donald Trump.

Pemerintahan Trump menyusun ulang perintah itu beberapa kali di tengah gugatan hukum dan Mahkamah Agung mendukung versi yang disetujui bersama pada 2018. Negara-negara yang dikenakan pembatasan masuk telah berubah selama bertahun-tahun.

Larangan itu dapat dengan mudah dibatalkan karena dikeluarkan atas perintah eksekutif dan proklamasi presiden, menurut para ahli kebijakan, tetapi tuntutan hukum dari kaum konservatif dapat menunda proses tersebut.

Pada Oktober 2020, Biden juga berjanji untuk mendorong politisi membuat undang-undang untuk memerangi meningkatnya jumlah kejahatan rasial di AS.

Baca berita lengkapnya di sini...

3 dari 4 halaman

2. Suami Wapres Terpilih Kamala Harris Akan Jadi Wakil Bapak Negara Pertama AS

Douglas Emhoff, suami dari Wakil Presiden terpilih Kamala Harris, akan menjadi pasangan pria pertama dari seorang wakil presiden AS. Ini merupakan pertama kalinya Negeri Paman Sam memiliki seorang Second Gentleman atau Wakil Bapak Negara atau apapun gelar resminya nanti ketika Harris resmi dilantik sebagai Wapres AS pada Januari 2021 mendatang.

Seorang Yahudi, Ermhoff membuat sejarah dengan haknya sendiri, cerminan dari norma politik dan gender bangsa Amerika yang berubah.

Simak artikelnya di sini...

4 dari 4 halaman

3. Twitter Tandai Hampir Semua Cuitan Donald Trump Klaim Menang Pilpres AS 2020

Media sosial Twitter, platform yang menjadi pilihan favorit petahana Presiden AS Donald Trump, menandai hampir semua tweet kandidat dari Partai Republik itu yang berisi klaim kemenangannya dalam Pilpres AS 2020.

Dalam sistem pemungutan suara electoral yang menentukan pemenang dalam pilpres AS, Donald Trump hanya mengantungi 214 electoral votes. Sementara pesaingnya, Joe Biden dari Partai Demokrat, mengantungi 290 electoral votes.

Ambang batas untuk memenangi Pilpres AS adalah mengantungi suara electoral votes di ambang batas 270 atau lebih.

Berbagai proyeksi yang dilakukan oleh outlet media besar di AS telah menyatakan kemenangan Biden pada Sabtu 7 November 2020 waktu setempat. Mantan wakil presiden AS pada era Barack Obama itu bahkan telah melakukan pidato kemenangan pada malam hari yang sama.

Artikel lengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.