Sukses

Hasil Pemilu Amerika 2020 Sementara Versi AP: Joe Biden 238, Donald Trump 213

Dari Peta Hasil Pemilu AS 2020 versi AP, Joe Biden meraih 238 suara elektoral dan Donald Trump 213.

Liputan6.com, Jakarta Pemilu Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020 masih dalam tahap penghitungan suara. Perolehan suara elektoral Joe Biden dan Donald Trump pun bersaing ketat. 

Hinga pukul 21.01 WIB, Rabu (4/11/2020), suara elektoral Joe Biden masih unggul tipis dari Donald Trump. Dikutip dari Peta Hasil Pemilu AS 2020 versi AP, Joe Biden meraih 238 suara elektoral dan Donald Trump 213.

Joe Biden unggul di Washington, Oregon, California, Colorado, New Mexico, Arizona, Minnesota, Illinois, Vermont, New Hampshire, Massachusetts, Rhode Island, Connecticut, New Jersey, Delaware, District of Columbia, Maryland, New York, Hawaii, Maine, dan Virginia.

Sedangkan Donald Trump menang di Montana, Idaho, Wyoming, Utah, North Dakota, South Dakota, Nebraska, Kansas, Oklahoma, Texas, Arkansas, Iowa, Missouri, Indiana, Ohio, Kentucky, Tennessee, Mississippi, Alabama, Lousiana, South Carolina, West Virginia, dan Florida.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Peta Hasil Pemilu AS 2020

3 dari 3 halaman

Jika Tak Ada Kandidat Memperoleh Mayoritas Suara Elektoral

Jika tidak ada kandidat yang memperoleh mayoritas suara elektoral berjumlah lebih dari 270 karena perselisihan yang belum terselesaikan di negara bagian tertentu, Dewan Perwakilan Rakyat yang baru terpilih akan memutuskan siapa yang akan menjadi presiden paling lambat 6 Januari, sebagaimana yang ditetapkan dalam Konstitusi AS. Namun keadaan ini terakhir kali ini terjadi pada abad ke-19. 

Jika tidak ada presiden yang diputuskan pada hari pelantikan pada 20 Januari, akan ada orang yang menjadi penjabat presiden. Orang tersebut bisa berupa wakil presiden yang telah terpilih atau Ketua DPR. Namun ini juga tergantung pada apakah senat telah berhasil memilih wakil presiden sebelum Januari 20. 

Kemungkinan lain yang juga bisa terjadi adalah Trump menolak untuk menerima hasil pemilu jika dia kalah. Menanggapi komentar Trump pada bulan September yang menyatakan bahwa "Kita lihat nanti apa yang terjadi," para senator dengan suara bulat mengeluarkan resolusi yang menjamin berlangsungnya transisi kekuasaan secara damai. 

Banyak pengamat berharap bahwa hasil pemilu akan cukup jelas. “Saya secara umum optimis bahwa kita akan membuat hal ini berhasil karena minat pada pemilu sangat tinggi,” pungkas Goldenberg.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.