Sukses

China Klaim Ada Virus Corona pada Kemasan Daging Impor dari Brasil

Kemasan daging babi beku yang diimpor dari Brazil dan masuk ke distrik di Provinsi Shandong, China Timur, terbukti positif virus corona COVID-19, menurut pemerintah setempat.

Liputan6.com, Shandong - Kemasan daging babi beku yang diimpor dari Brazil dan masuk ke distrik di Provinsi Shandong, China Timur, terbukti positif virus corona , menurut pemerintah setempat.

Otoritas setempat meminta para warga distrik Wendeng di Kota Weihei yang kemungkinan terkena kontak dengan daging babi positif virus corona tersebut melapor ke pihak berwenang.

Tidak disebutkan perusahaan Brazil mana yang mendatangkan produk daging beku tersebut, Reuters melaporkan, dikutip dari Antara, Minggu (1/11/2020).

Ini bukan kali pertama adanya laporan mengenai virus corona pada produk benda mati. Kendati demikian, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut bahwa hal tersebut tidak perlu menjadi momok menakutkan, menjelaskan bahwa belum ada kasus penularan dari benda mati ke manusia.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Produk Seafood Eksportir RI Ditolak China karena Temuan Virus Corona, Ini Kata KKP

Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKP) angkat bicara perihal kabar temuan virus corona pada kemasan produk ikan perusahaan eksportir Indonesia yang dikirim ke China. Hal itu memicu Otoritas Tiongkok menangguhkan impor produk dari perusahaan tersebut selama sepekan.

Pihak KKP menyatakan telah mendapatkan notifikasi perihal temuan virus corona pada kemasan produk ikan tersebut dari General Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC) atau Bea Cukai Tiongkok pada 18 September 2020.

Atas notifikasi tersebut, KKP melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Produk Perikanan (BKIPM) telah melakukan sejumlah langkah.

Dikutip dari laman resmi KKP.go.id pada Sabtu (19/9/2020), langkah yang diambil antara lain:

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.