Sukses

Kontak dengan Pasien Corona COVID-19, Menlu Rusia Isolasi Mandiri

Meski begitu Menlu Rusia merasa baik dan tidak ada tanda-tanda penyakit, kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov melakukan isolasi mandiri pada Selasa kemarin setelah melakukan kontak dengan seseorang yang dinyatakan positif mengidap virus corona.

Dikutip dari laman Anadolu, Rabu (28/10/2020) meski begitu Menlu Rusia merasa baik dan tidak ada tanda-tanda penyakit, kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

Namun perjalanan kerja ke Bosnia dan Herzegovina dan Serbia, yang direncanakan pada 28-29 Oktober, telah dijadwalkan ulang.

Sebelumnya, Rusia mengumumkan jumlah kematian satu hari terbesar sejak awal pandemi.

Kepala Petugas Sanitasi negara Anna Popova mengumumkan bahwa pertemuan massal dan acara hiburan dilarang mulai pukul 11 ​​malam hingga 6 pagi mulai hari ini..

Dia mengatakan jika situasinya terus memburuk, pihak berwenang dapat melakukan tindakan yang lebih ketat.

Wajib mengenakan masker wajah di transportasi umum dan di tempat parkir, lift, dan dalam pertemuan massal yang dihadiri 50 orang atau lebih.

Sejak muncul Desember lalu di China, Hampir 43,5 juta orang telah tertular virus secara global, sementara lebih dari 1,1 juta telah meninggal, dan sekitar 29,2 juta telah pulih, menurut Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS.

AS, India, dan Brasil saat ini adalah negara yang paling parah terkena dampaknya. Rusia berada di urutan keempat, dengan 4 juta lebih sedikit kasus daripada Brasil.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rusia Laporkan 17 Ribu Lebih Kasus COVID-19 Sehari

Rusia telah melaporkan 17.340 kasus baru COVID-19 pada Jumat (23/10/2020), yang naik lebih dari 1.000 kasus dibandingkan rekor infeksi harian sebelumnya yang dilaporkan pada 20 Oktober 2020, menurut data dari pusat penanggapan Virus Corona di negara tersebut.

Dikutip dari CNN, per 23 Oktober 2020 total kasus Virus Corona COVID-19 di Rusia telah mencapai 1.480.646.

Selain itu, Rusia juga masih tercatat memiliki jumlah kasus COVID-19 tertinggi keempat di dunia, setelah AS, India dan Brasil, menurut data Universitas Johns Hopkins.

Angka tersebut muncul sehari setelah laporan tentang Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko yang menjalani karantina mandiri setelah salah satu anggota keluarganya dinyatakan positif COVID-19. Kabar tersebut disampaikan asistennya, kepada kantor berita Rusia RIA Novosti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.