Sukses

Misi Perdana Taksi Astronaut SpaceX dan 4 Awak ke ISS Meluncur 14 November

SpaceX kembali rencanakan pengiriman astronaut Crew-1 setelah sempat tertunda beberapa kali.

Liputan6.com, Howthorne - Perusahaan penerbangan luar angkasa SpaceX berencana untuk mengirim empat astronaut ke International Space Station (ISS) atau Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk NASA pada 14 November 2020.

Crew-1, sebutan misi tersebut, akan menjadi penerbangan operasional pertama taksi astronaut Crew Dragon SpaceX dan misi Crew Dragon kedua untuk mengangkut penumpang.

Pesawat ini dijadwalkan untuk meluncur dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Kennedy Space Center NASA di Florida pada pukul 19.49 malam waktu EST (00.49 GMT pada 15 November).

Astronot NASA Shannon Walker, Victor Glover, Michael Hopkins, astronaut Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang Soichi Noguchi, yang akan menumpang wahana Dragon SpaceX. Mereka akan menghabiskan sekitar enam bulan di laboratorium yang mengorbit sebelum kembali ke Bumi.

Penumpang pertama Crew Dragon adalah astronaut NASA Bob Behnken dan Doug Hurley, yang menghabiskan 62 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional sebagai bagian dari misi Crew Dragon Demo-2 awal tahun ini.

Crew-1 yang awalnya dijadwalkan untuk diluncurkan pada 30 Agustus, menghadapi banyak penundaan dari lapangan. NASA sejatinya sudah merencanakan misi ini pada akhir September, lalu ditunda ke 23 Oktober, ditunda lagi ke 31 Oktober dan akhirnya ke pertengahan November, dengan alasan masalah logistik dan teknis.

Tanggal terbaru sudah diumumkan untuk memperkuat rencana tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Tertundanya Misi

Penundaan terbaru ditujukkan untuk memberikan waktu tambahan bagi SpaceX.

"Waktu tersebut digunakan untuk menyelesaikan pengujian perangkat keras dan tinjauan data saat perusahaan mengevaluasi perilaku off-nominal generator gas mesin tahap pertama Falcon 9, yang diamati selama upaya peluncuran misi non-NASA baru-baru ini," tulis seorang pejabat NASA dalam sebuah unggahan di situs.

Sementara itu, SpaceX bukan satu-satunya perusahaan yang meluncurkan astronaut ke luar angkasa untuk NASA. Pesawat ruang angkasa Boeing CST-100 Starliner, yang gagal mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional selama uji terbang debutnya tahun lalu, diperkirakan akan meluncurkan misi demonstrasi kedua tanpa awak pada Januari 2021. 

Jika semua berjalan sesuai rencana, astronaut Crew-1 akan berlabuh dengan aman di Stasiun Luar Angkasa Internasional setelah penerbangan selama 19 jam.

Di sana mereka akan bergabung dengan astronaut NASA Kate Rubins dan kosmonot Rusia Sergey Ryzhikov serta Sergey Kud-Sverchkov sebagai anggota kru Ekspedisi 64.

 

Reporter: Ruben Irwandi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.