24-10-1969: Richard Burton Beli Berlian Rp 22 M Usai Bertengkar dengan Elizabeth Taylor

Elizabeth Taylor dan Richard Burton — Elizabeth Taylor dikabarkan menjadi penyebab turunnya karier Richard Burton. benarkah itu? (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Bintang film Richard Burton membelikan sebuah cincin berlian Cartier 69 karat seharga $ 1,5 juta atau Rp 22 miliar untuk istrinya Elizabeth Taylor pada 24 Oktober 1969. Saat itu, harga berlian tersebut merupakan angka yang fantastis hingga membuat Taylor — dan banyak penggemar mereka — terpesona.

Taylor dan Burton bertemu dan jatuh cinta dalam pembuatan film Cleopatra (1963). Berkat Cleopatra juga, mereka berdua jadi superstar.

Taylor adalah seorang bintang muda Amerika kelahiran London, yang pada usia 30 tahun sudah menikah keempat kalinya. Sedangkan Richard Burton adalah mantan aktor panggung Inggris yang juga pernah menikah tetapi dikenal suka bermain-main dan minum di lokasi syuting.

Pada 15 Maret 1964, mereka menikah di Ritz, Montreal. Sebagai salah satu pasangan yang menikah paling terkenal di dunia, mereka mendapat gaji yang tinggi untuk dapat tampil di hampir selusin film bersama, di antaranya Who's Afraid of Virginia Woolf? (1966) dan The Taming of the Shrew (1967) yang mendapat pujian kritis.

Kehidupan pribadi pasangan yang penuh badai tersebut lebih banyak jadi sorotan dari pada peran mereka dalam film. Pemborosan yang mereka lakukan juga melegenda. Selama 1960-an, mereka memperoleh penghasilan gabungan sebesar $ 88 juta (Rp 1,3 triliun) dan menghabiskan lebih dari $ 65 juta (Rp 953 Juta).

Dilansir dari History, Jumat (23/10/2020), mereka membeli Rolls Royce, hotel mewah, jet pribadi, helikopter, dan kapal pesiar bernilai jutaan dolar. Mereka adalah miliarder, sebelum kemudian dunia menyaksikan kehidupan mereka mulai berantakan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rangkaian prosesi pernikahan 'Crazy Rich Asian' asal India, Isha Ambani dan Anand Piramal disebut-sebut menelan biaya sekitar 100 juta dolar Amerika atau setara dengan Rp 1,5 triliun.

2 dari 3 halaman

Pertengkaran Berujung Berlian Mahal

[Bintang] Elizabeth Taylor dan Richard Burton — Elizabeth Taylor dan Richard Burton (via truetrust.com)

Pada 1969, pernikahan mereka mengalami siklus pertengkaran verbal dan fisik yang terus-menerus yang hanya dapat diselesaikan dengan pemberian hadiah mahal. Hadiah Berlian Cartier dari Burton yang terkenal adalah hasil perkelahian yang mereka lakukan di restoran pada suatu malam.

Saat itu, Burton menyebut tangan Taylor besar dan jelek, dan Taylor menanggapi itu.

Berlian sempurna berbentuk buah pir yang memiliki 58 segi dan digali dari tambang Premier Afrika Selatan pada 1966. Berlian tersebut dilelang pada Oktober 1969 dan dibeli perusahaan perhiasan Cartier seharga $ 1,05 juta (Rp 15 Miliar).

Keesokan harinya, pada 24 Oktober, Burton membeli berlian itu dengan harga sekitar $ 1,5 juta (Rp 22 miliar), meskipun jumlah pastinya tidak diungkapkan. Berlian yang dinamai "Taylor-Burton" itu tetap di Cartier selama beberapa hari dan ribuan orang berbaris di jalan di luar Cartier setiap hari untuk melihat, sebelum Burton membawanya pulang dan menyerahkannya kepada Taylor.

3 dari 3 halaman

Berlian Dilelang Usai Bercerai

[Bintang] Liz Taylor — Elizabeth Taylor pertama kali menikah dengan Richard Burton pada 1964-1974. Mereka kemudian menikah lagi pada 1975-1976. Ia mengadopsi putrinya, Lisa dan Maria Burton. (AFP/Bintang.com)

Taylor dan Burton menjadi terasingkan pada 1970 dan pada 1973 mereka secara resmi berpisah, kemudian pada 1974 resmi bercerai.

Mereka menikah lagi pada 1975 tetapi tinggal bersama hanya beberapa bulan. Tahun berikutnya, mereka bercerai untuk yang kedua dan terakhir kalinya.

Tiga tahun kemudian, Taylor melelang berlian Taylor-Burton. Lalu, pengrajin perhiasan Henry Lambert membelinya seharga $ 3 juta (Rp 44 miliar) dan kemudian menjualnya kepada pembeli anonim di Arab Saudi. Elizabeth Taylor kemudian memiliki dua suami lagi setelah bercerai dari Burton.

Taylor meninggal pada 23 Maret 2011. Sedangkan Burton meninggal karena aneurisma otak pada 1984.

Reporter: Romanauli Debora