Sukses

Kronologi Ulama Senior Suriah Tewas dalam Serangan Bom yang Hantam Mobilnya

Mufti Damaskus Sheikh Mohammad Adnan Afyouni tewas akibat bom teroris. Belum jelas siapa pelakunya.

Liputan6.com, Damaskus - Sheikh Mohammad Adnan Afyouni yang merupakan ulama senior di Suriah tewas akibat serangan bom. Peristiwa itu terjadi tak jauh dari Damaskus.

Berita ini awalnya dilaporkan oleh Syrian Arab News Agency (SANA) yang menyebut Sheikh Mohammad tewas pada Kamis 22 Oktober sore waktu setempat. Bom itu menghantam mobilnya.

Menurut laporan AP News, Jumat (23/10/2020), Sheikh Mohammad tidak langsung meninggal. Ia dilaporkan terluka sebelum akhirnya dinyatakan tutup usia. 

Sheikh Mohammad Adnan Afyouni juga dikenal sebagai mufti Damaskus, ibu kota Suriah.

Bom itu meledak di sisi jalan. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas aksi tersebut.

Wilayah Damaskus sebetulnya relatif aman dari konflik. Menteri agama di Suriah menyebut serangan terhadap Sheikh Mohammed Adnan Afyouni sebagai tindakan terorisme.

Sheikh Mohammed Adnan Afiouni dikenal sebagai sosok penengah antara pemerintah Bashar Al-Assad dengan pemberontak Suriah. Ia juga merupakan anggota International Islamic al-Sham Center untuk melawan terorisme.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sosok Mediator

Afiouni terkenal sebagai figur mediator atara pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak. Pada 2016, ia menjadi mediator perdamaian di kota Daraya yang selama empat tahun dikepung.

Pasukan pemberontak dievakuasi ke provinsi Idlib dan pasukan pemerintah berhasil masuk ke kota itu pada 2016.

Setelah evakuasi, Afiouni memimpin salat yang dihadiri Presiden Assad.

Presiden Assad mengangkat Afiouni sebagai pemimpin Islamic al-Sham Center untuk melawan terorisme. Afiouni ingin memakai pusat Islami tersebut untuk merangkul cendekiawan internasional serta mengubah ide ekstremis yang menyebar selama konflik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.