Sukses

Jokowi Sambut PM Jepang Yoshihide Suga di Istana Bogor yang Diguyur Hujan

Meski diguyur hujan Presiden Joko Widodo tetap menyambut kehadiran PM Jepang Yoshihide Suga.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi ibu negara menyambut Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan istrinya di Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa (20/10/2020).

Dalam siaran langsung lewat video milik akun Sekretariat Presiden, tampak kawasan Istana Kepresidenan Bogor diguyur hujan.

Meski demikian, Presiden Jokowi tetap menyambut pada PM Jepang yang baru saja terpilih beberapa waktu lalu itu menggantikan Shinzo Abe. Sebelum memasuki Istana Kepresidenan, lagu kebangsaan Jepang Kimigayo dinyanyikan, setelah itu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Seperti upacara penyambutan tamu kenegaraan lainnya, Jokowi juga memperkenalkan sejumlah menterinya. Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengajak PM Suga ke teras belakang Istana Kepresidenan Bogor.

Terlihat keduanya berbincang santai.

Dari pantauan video, terlihat protokol kesehatan di tengah pandemi Corona COVID-19 tetap dijalankan. Kedua kepala negara dan ibu negara mengenakan masker.

Jokowi dan PM Yoshihide Suga juga mengatur jarak. Terlihat saat berfoto dan berbincang. Seluruh staf di Istana Kepresidenan juga mengenakan masker.

 

Simak video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Kunjungi Vietnam

Indonesia tidak sendiri. Pada tanggal 23 September, asisten menteri luar negeri AS untuk urusan politik-militer dan wakil menteri luar negeri Vietnam dilaporkan bertemu secara online "untuk membahas kerja sama keamanan bilateral pada Dialog Politik, Keamanan, dan Pertahanan AS-Vietnam yang kesebelas".

Topik pertemuan antara lain kerja sama keamanan, perdagangan pertahanan, keamanan maritim, dan penjaga perdamaian.

Dialog tersebut berlangsung kurang dari sebulan sebelum kunjungan Suga. Apakah ini kebetulan yang lain? Mungkin ya, tetapi itu juga harus dilihat sebagai bagian dari serangkaian upaya baru AS untuk memperkuat hubungan pertahanan dengan anggota ASEAN.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.