Top 3: Anjuran WHO Soal Lockdown Tak Jadi Cara Utama Cegah COVID-19 Terpopuler

Aksi DJ Knighthood Hibur Warga Paris Saat Lockdown — Seorang pria dan wanita bertepuk tangan saat DJ Knighthood memainkan musik dari jendela apartemennya selama lockdown di Paris, Prancis (3/4/2020). DJ Knighthood beraksi menghibur tetangga yang berdiam diri di rumah sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona Covid-19. (AFP/Philippe Lopez)

Liputan6.com, Jakarta- WHO kini tak anjurkan lockdown sebagi solusi utama cegah Virus Corona COVID-19, karena kekhawatiran dapat memicu kemiskinan.

Berita tentang WHO yang tak anjurkan lockdown jadi solusi utama cegah COVID-19 menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Selasa (13/10/2020).

Berita populer lainnya membahas tentang Presiden AS Donald Trump yang menyebutkan bahwa dirinya telah kebal dari Virus Corona COVID-19.

Diketahui bahwa dokter yang menangani Trump telah mengizinkannya untuk kembali ke aktivitas kampanye. Ia juga dinyatakan tidak lagi memiliki risiko penularan COVID-19, dan klaim kekebalannya tidak terbukti.

Adapun berita yang paling disorot lainnya, yakni cara unik petani di Kamboja menangkal COVID-19 dengan memasang orang-orangan sawah.

Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com:

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Berikut Ini:

Yuk, ikuti kisah Fikri maupun yang lainnya dalam Program Berani Berubah, hasil kolaborasi antara SCTV, Indosiar bersama media digital Liputan6.com dan Merdeka.com.

2 dari 5 halaman

1. Khawatir Picu Kemiskinan, WHO Tak Anjurkan Lockdown Jadi Solusi Utama Cegah COVID-19

FOTO: Warga Israel Demo Menentang Lockdown — Polisi menahan seorang pengunjuk rasa selama demonstrasi menentang tindakan lockdown di Tel Aviv, Israel, Kamis (1/10/2020). Pengunjuk rasa meyakini lockdown ditujukan untuk mengekang protes terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (AP Photo/Sebastian Scheiner)

Pejabat WHO tidak menyarankan lockdown sebagai solusi utama pengendalian COVID-19. Alasannya adalah faktor ekonomi.

Pendapat itu disampaikan Dr. David Nabarro yang merupakan Utusan Khusus (Special Envoy) dari pemimpin WHO. Ia menegaskan WHO tidak menganjurkan lockdown jadi satu-satunya solusi mencegah penyebaran COVID-19.

"Kami di World Health Organisation tidak mengadvokasi (menganjurkan) lockdown sebagai cara primer untuk mengendalikan virus ini," ujar Dr. Nabarro kepada The Spectator, seperti dikutip Yahoo, Senin (12/10/2020).

Baca selengkapnya...

3 dari 5 halaman

2. Donald Trump Sebut Dirinya Kebal Corona COVID-19

Presiden AS Donald Trump pada Minggu, 11 Oktober 2020 menyatakan dirinya kebal terhadap Corona COVID-19 dan siap bertarung melawan saingannya, Joe Biden.

Dokter yang menangani Donald Trump telah mengizinkannya untuk kembali ke aktivitas kampanye setelah dia dinyatakan tidak lagi memiliki risiko penularan virus corona COVID-19 -- meskipun dia belum dinyatakan bebas virus, dan klaim kekebalannya tidak terbukti.

"Sepertinya saya kebal, saya tidak tahu, mungkin dalam waktu lama dan mungkin waktu singkat, bisa seumur hidup, tidak ada yang benar-benar tahu, tapi saya kebal," kata Trump kepada Fox News.

Baca selengkapnya...

4 dari 5 halaman

3. Cara Unik Tangkal COVID-19 Petani di Kamboja, Pasang Orang-Orangan Sawah

Ilustrasi Orang-Orangan Sawah — Ilustrasi orang-orangan sawah (@hls44/Unsplash).

Di Kamboja, orang-orangan sawah dipercaya oleh petani dapat menangkal wabah COVID-19.

Dikutip dari SCMP, Senin (12/10/2020), mereka membuatnya dari tongkat, dipakaikan kemeja bunga dan didirikan di atas sebuah pot. Kemudian orang-orangan sawah itu ditempatkan di depan rumah dan dipercaya dapat melindungi penghuni rumah dari COVID-19.

Orang-orangan sawah ini juga dikenal dengan nama Ting Mong di daerah Khmer.

Baca selengkapnya...

5 dari 5 halaman