Sukses

10 Oktober: Hari Kesehatan Mental Sedunia, Telisik Sejarahnya

Hari Kesehatan Mental Sedunia selalu diperingati pada tanggal 10 Oktober. Namun siapa yang menetapkan hari peringatan ini?

Liputan6.com, Jakarta - Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati pada 10 Oktober setiap tahun, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan mental di seluruh dunia dan memobilisasi upaya untuk mendukung kesehatan mental.

Dikutip dari who.int, Sabtu (10/10/2020), hari peringatan ini memberikan kesempatan bagi semua pemangku kepentingan yang menangani masalah kesehatan mental untuk membicarakan pekerjaan mereka dan langkah apa lagi yang perlu dilakukan untuk membuat perawatan kesehatan mental menjadi kenyataan bagi orang-orang di seluruh dunia.

Kesehatan mental memengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan. Ketika kita memiliki kesehatan mental yang positif, kita akan menangani stres dengan lebih baik, produktivitas kita tetap stabil dan kita menyadari apa yang dilakukan.

Sedangkan, seseorang memiliki kesehatan mental yang buruk, mereka cenderung menderita gangguan kesehatan mental. Gangguan tersebut meliputi diagnosa berikut:

  • Depresi
  • Gangguan Kecemasan atau generalized anxiety disorder (GAD)
  • Gangguan panik atau panic disorder
  • Fobia
  • Gangguan Kecemasan sosial atau social anxiety disorder (SAD)
  • Gangguan Obsesif-Kompulsif
  • Gangguan stres pasca trauma

Dari daftar gangguan kesehatan jiwa tersebut, kebanyakan orang mengalami gangguan kecemasan. Statistik menunjukkan bahwa sekitar 4% populasi dunia mengidap gangguan kecemasan.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia

Dikutip dari National Day Calender, Federasi Kesehatan Mental Dunia pertama kali memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia pada tahun 1992 dengan anggota dan kontak di banyak negara. Namun peringatan dengan mengusung tema baru dilakukan pada tahun 1994.

Tema pertama adalah "Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia". Dua puluh tujuh negara berpartisipasi dalam kampanye itu. Pada tahun 1995, Federasi Kesehatan Mental Dunia menerjemahkan perencanaan untuk Hari Kesehatan Mental Sedunia ke dalam berbagai bahasa, seperti bahasa Spanyol dan Prancis.

Tema-tema untuk Hari Kesehatan Mental Sedunia pada beberapa tahun terakhir adalah:

  • 2019: Bekerja Sama untuk Mencegah Bunuh Diri
  • 2018: Kaum Muda dan Kesehatan Mental
  • 2017: Kesehatan Mental di Tempat Kerja
  • 2016: Pertolongan Pertama Kesehatan Psikologis dan Mental

Jika Anda mengenal seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental, Hari Kesehatan Mental Sedunia adalah cara yang tepat untuk bercengkerama mereka. Namun jika Anda merasa mengalami gangguan kesehatan mental atau berisiko tinggi mengalaminya, buatlah janji dengan dokter terkait.

Hari peringatan ini ditujukkan agar kita dapat lebih menghormati serta menghargai saudara atau rekan kita yang memiliki masalah kesehatan mental.

 

Reporter: Ruben Irwandi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.