Sukses

FBI Bongkar Plot Penculikan Gubernur Michigan, 13 Orang Ditangkap

13 orang ditangkap atas dugaan keterlibatan penculikan Gubernur Michigan.

Liputan6.com, Lansing - Tiga belas orang telah ditangkap dalam dugaan plot untuk menculik gubernur Michigan dan menyerang gedung DPR negara bagian, kata jaksa penuntut pada hari Kamis.

Kelompok itu berencana untuk menculik Gretchen Whitmer, seorang Demokrat dan sering menjadi sasaran kemarahan Presiden Republik Donald Trump, menjelang pemilihan presiden AS 3 November, menurut pernyataan tertulis FBI yang dirilis pada hari Kamis. Demikian seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (9/10/2020). 

“Upaya kami mengungkap rencana rumit untuk membahayakan nyawa petugas penegak hukum, pejabat pemerintah, dan masyarakat luas,” Jaksa Agung Michigan Dana Nessel mengatakan pada konferensi pers untuk mengumumkan dakwaan tersebut.

Tujuh orang didakwa dengan dukungan material untuk "terorisme" terkait dengan dugaan plot untuk menyerbu gedung DPR negara bagian Michigan, ungkap pihak berwenang.

Sementara itu, enam pria lain didakwa dengan rencana untuk menculik Whitmer di rumah peristirahatannya, menurut pengaduan pidana yang disegel di pengadilan federal Amerika Serikat.

Nessel mengumumkan dakwaan tambahan terhadap tujuh pria tersebut di bawah undang-undang anti-terorisme negara bagian. Dia mengatakan bahwa orang-orang tersebut yang kini semuanya berada dalam tahanan, terkait dengan kelompok milisi Wolverine Watchmen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diduga Bakal Lakukan Ancaman Kekerasan

Mereka dicurigai mencoba mengidentifikasi rumah para petugas penegak hukum untuk “mengincar mereka” dan membuat “ancaman kekerasan yang dimaksudkan untuk memicu perang saudara”.

Mereka juga merencanakan dan melatih operasi untuk menyerang gedung DPR Michigan dan untuk menculik pejabat pemerintah, termasuk Whitmer, kata Nessel.

Tuduhan ini termasuk dukungan material untuk tindakan "teroris", keanggotaan dalam sebuah geng, dan memiliki senjata api saat melakukan tindak pidana, yang biasa disebut "senjata api kejahatan" sebagai bagian dari rencana untuk menyerang gedung DPR.

Whitmer telah dipuji tetapi juga sangat dikritik atas tanggapan negara terhadap virus corona. Dia memberi batasan besar pada pergerakan pribadi di seluruh negara bagian dan ekonomi, meskipun banyak dari batasan itu telah dicabut.

Pada awal pembatasan, kelompok milisi melakukan protes di Michigan State Capitol, mengacungkan senapan serbu dan senjata lainnya.

Whitmer menanggapi tuduhan tersebut pada konferensi pers pada Kamis sore, mengatakan dia "tidak pernah mengharapkan" keributan seperti itu ketika dia menjabat pada Januari 2019.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini