Sukses

Donald Trump Kini Punya Antibodi COVID-19

Dokter kepresidenan menyebut Donald Trump bebas gejala COVID-19 seperti demam.

Liputan6.com, Jakarta Dokter kepresidenan Amerika Serikat Sean Conley berkata Presiden Donald Trump bebas gejala COVID-19 selama 24 jam terakhir. Trump juga sudah tidak demam lagi.

Conley berkata kondisi Trump stabil dan normal.

"Uji fisik dan tanda-tanda vital, termasuk saturasi oksigen dan laju pernapasan, semuanya tetap stabil dan dalam jangka normal," ujarnya seperti dikutip BBC, Kamis (8/10/2020).

Lebih lanjut, Donald Trump kini dilaporkan memiliki antibodi terhadap COVID-19.

"(Uji) lab presiden mendemonstrasikan level terdeteksi dari antibodi-antibodi SARS-CoV-2 lgG pada Senin 5 Oktober," ucap Conley.

Antibodi Virus Corona, yakni Immunoglobin G (lgG), dalam darah seseorang membuktikan bahwa orang itu memang pernah terinfeksi COVID-19, dan tubuh membuat antibodi untuk melawan infeksinya. Tetapi masih belum diketahui apakah antibodi itu bisa mencegah penularan di masa depan.

Ketika dirawat di RS Walter Reed, Donald Trump diberikan obat antibodi ekperimental buatan Regeneron. Donald Trump berkata obat itu sebagai kunci melawan COVID-19.

"Saya pikir ini (Regeneron) adalah kuncinya. Dan rasanya sulit dipercaya, saya langsung merasa baik secepatnya," ujar Donald Trump lewat video di Twitter. Trump juga berjanji akan menggratiskan obat Regeneron. 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Donald Trump Positif COVID-19, Anthony Fauci: Pandemi Virus Corona adalah Kenyataan

Anthony Fauci, pakar termuka Amerika Serikat untuk penyakit menular, menyatakan klaster infeksi COVID-19 di Gedung Putih membuktikan pandemi Virus Corona itu nyata. 

"(Pandemi) itu adalah kenyataan, di sana. Dan setiap hari semakin banyak bermunculan orang yang terinfeksi. Itu bukan berita palsu. Ini situasi yang tidak menguntungkan ketika kita melihat hal seperti itu yang seharusnya bisa dicegah," kata Fauci dalam sebuah wawancara dengan Serikat Politik Kennedy Universitas Amerika, Rabu 7 Oktober 2020.

Beberapa asisten dekat Trump dan politisi senior Partai Republik juga telah dinyatakan positif corona, sejak Trump pada Jumat 2 Oktober mengumumkan ia dan Ibu Negara Melania telah tertular virus tersebut.

"Lihatlah apa yang terjadi pekan ini di Gedung Putih," ujar Fauci. 

Pernyataan itu disampaikan Fauci ketika ditanya nasihat apa yang akan ia berikan untuk mendiskusikan tindakan pencegahan penularan Virus Corona baru dengan kerabat yang meyakini pandemi tersebut sebagai suatu kebohongan.

Fauci telah lama menganjurkan penggunaan masker untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.