Sukses

Anak-anak pengungsi Rohingya bermain di taman bermain yang ada di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)
1/7

Anak-anak pengungsi Rohingya bermain di taman bermain yang ada di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)

Selengkapnya
Seorang anak pengungsi Rohingya mandi di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)
1/7

Seorang anak pengungsi Rohingya mandi di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)

Selengkapnya
Seorang anak pengungsi Rohingya menjual obat di sebuah pasar di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)
1/7

Seorang anak pengungsi Rohingya menjual obat di sebuah pasar di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)

Selengkapnya
Anak-anak pengungsi Rohingya bermain di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)
1/7

Anak-anak pengungsi Rohingya bermain di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)

Selengkapnya
Seorang pemuda Rohingya mengumpulkan air minum dari sumur di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)
1/7

Seorang pemuda Rohingya mengumpulkan air minum dari sumur di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)

Selengkapnya
Seorang anak Rohingya membawa bantuan di kamp pengungsi Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)
1/7

Seorang anak Rohingya membawa bantuan di kamp pengungsi Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)

Selengkapnya
Anak-anak pengungsi Rohingya menunggu pelanggan di sebuah pasar di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)
1/7

Anak-anak pengungsi Rohingya menunggu pelanggan di sebuah pasar di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)

Selengkapnya
Anak-anak pengungsi Rohingya bermain di taman bermain yang ada di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)
Seorang anak pengungsi Rohingya mandi di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)
Seorang anak pengungsi Rohingya menjual obat di sebuah pasar di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)
Anak-anak pengungsi Rohingya bermain di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)
Seorang pemuda Rohingya mengumpulkan air minum dari sumur di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)
Seorang anak Rohingya membawa bantuan di kamp pengungsi Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)
Anak-anak pengungsi Rohingya menunggu pelanggan di sebuah pasar di kamp Kutupalong, di Ukhia, Bangladesh pada 6 Oktober 2020. Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (Munir Uz Zaman/AFP)

FOTO: Potret Keseharian Anak-Anak Pengungsi Rohingya di Kamp Kutupalong

Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia.
Editor:
Arny Christika Putri
Photographer:
Liputan6.com

Foto Terkini

Dalam momen liburan lebaran, Indra Bekti dan Aldila Jelita pergi ke Australia dengan mengunjungi berbagai tempat. Bersama kedua buah hatinya, pasangan suami istri ini banyak abadikan momen akrab di media sosial Instagram. (Liputan6.com/IG/@indrabekti)4
Hot
Makin Mesra, Ini Potret Seru Keluarga Indra Bekti Liburan ke Negeri Kanguru
Indra Bekti dan Aldila Jelita beberapa waktu belakangan ini terlihat tengah menikmati momen liburan keluarga bersama di Australia. Dalam momen liburan tersebut, pasangan selebriti ini turut mengajak kedua buah hatinya. Setelah sempat jalani proses cerai dan kembali rujuk, pasangan ini pun terlihat semakin mesra.
Pemain belakang timnas Indonesia U-23, Komang Teguh Trisnanda (tengah) merayakan golnya ke gawang Australia U-23 pada penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). (Dok: PSSI)5
Bola
Tandukan Komang, Tundukkan Australia U-23
Timnas Indonesia U-23 menjalani laga lanjutan penyisihan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifah, Qatar, Kamis (18/4/2024). Kali ini, timnas Indonesia U-23 melawan Australia U-23. Laga ini dimenangkan timnas Indonesia U-23 dengan skor 1-0. Sundulan Komang Teguh Trisnanda menjadi penentu kemenangan timnas Indonesia U-23 atas Australia U-23.
Seorang petugas pemilu membawa Mesin Pemungutan Suara Elektronik (EVM) ke sebuah tempat pemungutan suara dari sebuah kapal di Lohore Chapori di distrik Golaghat, di negara bagian Assam, India pada tanggal 18 April 2024. (Biju BORO/AFP)8
Global
Melihat Pendistribusian Mesin Pemungutan Suara Elektronik pada Pemilu India
Hampir satu miliar orang India akan memberikan suara mereka untuk memilih pemerintahan baru. Warga India akan menentukan pilihan politiknya dalam pemungutan suara parlemen selama enam minggu ke depan yang dimulai pada tanggal 19 April 2024. Pemungutan suara akan dilakukan dalam tujuh tahap, dimulai pada 19 April dan berakhir pada 1 Juni 2024. Pemilu di India mendapat sorotan sebagai yang terbesar dan termahal di dunia.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved