Sukses

Gadis Mesir Jadi Dubes RI di Kairo, Bagaimana Ceritanya?

Gadis remaja Mesir merasakan bekerja sebagai dubes selama sehari.

Liputan6.com, Kairo - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo memberikan kesempatan bagi gadis remaja Mesir untuk menjabat sebagai duta besar. Momen istimewa ini diberikan KBRI dalam rangka perayaan International Day of the Girl (IDG).

Peringatan IDG di Mesir pada tahun ini dikoordinasikan oleh Kementerian Solidaritas Sosial Mesir dan organisasi nirlaba Plan International. Peringatan IDG di Mesir terdiri atas sejumlah kegiatan kemasyarakatan di Mesir, antara lain kegiatan Girls Take Over dan Egypt Girls Summit.

Selama berada di KBRI, peserta IDG diterima oleh KUAI KBRI Cairo, M. Aji Surya yang menjelaskan secara umum tentang visi dan misi Perwakilan RI di Mesir. Peserta juga diberi kesempatan untuk berperan melaksanakan beberapa tugas kepala perwakilan RI antara lain memimpin rapat koordinasi tentang peningkatan citra dan promosi produk Indonesia di Mesir.

Gadis remaja Mesir, Nancy Baha Eldien, menjadi “Duta Besar

"Partisipasi KBRI Kairo dalam rangkaian kegiatan ini dinilai sangat positif untuk meningkatkan citra Indonesia sebagai negara yang mendukung pengarus utamaan gender serta pemberdayaan perempuan. Hal ini juga menjadi sarana diplomasi publik yang efektif kepada publik Mesir, terutama kepada kaum muda, untuk memperkenalkan Indonesia, yang selain merupakan negara yang memiliki keindahan alam dan kaya akan warisan budaya dan kuliner, juga merupakan negara yang moderat dan mendukung peran aktif kaum perempuan dalam pembangunan," ujar Aji Surya seperti dilansir situs resmi Kementerian Luar Negeri, Senin (5/10/2020). 

Selain itu, peserta IDG juga berkesempatan mengikuti sharing session dan dialog bersama pejabat dan staf perempuan di lingkungan KBRI Kairo antara lain dengan Sekretaris I Politik, Dian Ratri; Staf Administrasi, Hajar Abd. Manan dan Sekretaris Keppri, Nagla Elbayoumy.

Dalam hal ini, peserta mendapatkan informasi seputar isu perlindungan perempuan Indonesia, pemberdayaan gender dan peran penting perempuan dalam mensukseskan misi diplomasi Indonesia di Mesir. Di akhir acara, peserta IDG dan pendamping menerima cindera mata berupa bahan souvenir, makanan dan produk khas Indonesia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KBRI Kairo Sebar Ribuan Masker Kain Buatan Mahasiswa RI di Mesir

Pada Juli 2020 lalu, KBRI Kairo membagikan ribuan masker kepada warga negara Indonesia (WNI) di Mesir. Masker kain tersebut dipesan dari mahasiswa Indonesia yang berlokasi di Mesir, sehingga program ini memberi dampak ke sektor bisnis dan kesehatan WNI. 

Ada total 9.500 masker yang dipesan dan 4.236 sudah dibagikan. Hal ini sejalan dengan upaya KBRI untuk memberdayakan ekonomi para mahasiswa Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19.  

Beberapa organisasi kekeluargaan Indonesia telah menerima bantuan masker kain yang disalurkan melalui perwakilannya, yaitu Kekeluargaan Jawa Barat (KPMJB), Jawa Tengah (KSW), Jawa Timur (Gamajatim), Sulawesi (KKS), Banten (KMB), dan Lampung (IKMAL). Masker kain dibungkus perhelainya dengan kemasan plastik yang rapi untuk menjaga higienitas masker.

Selain itu, masing-masing kemasan juga diselipkan cara mencuci dan menggunakan masker. Selain masker, KBRI Cairo juga memberikan bantuan APD, sarung tangan,  face shield, dan disinfektan kepada para pengurus kekeluargaan mengingat mereka secara intensif berinteraksi dengan komunitas anggotanya, sehingga penting untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat. 

Masih ada sekitar lebih dari 5.000 masker lagi saat ini yang masih dalam proses pembuatan untuk pendistribusian selanjutnya. Diharapkan minggu mendatang seluruh masker sudah selesai dibuat dan didistribusikan kepada WNI di Mesir. Masih tingginya jumlah kasus infeksi COVID-19 perharinya di Mesir menjadi alasan pentingnya penggunaan masker untuk mencegah penularan COVID-19.

KBRI Kairo juga melihat rendahnya kesadaran masyarakat Mesir dalam penggunaan masker sehingga perlu menggalakkan penggunaan masker di kalangan WNI di Mesir. 

Sejak Maret 2020, tercatat lebih dari 13.000 masker, baik masker kain maupun sekali pakai, yang telah didistribusikan oleh KBRI Kairo kepada para WNI di Mesir termasuk kepada para WNI yang pulang pada kegiatan repatriasi mandiri semasa Mesir masih menerapkan lockdown penerbangan internasional.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.