Sukses

Studi: Lembaran Es Greenland Cepat Cair dalam 12.000 Tahun Terakhir

Es di Greenland mencair dengan cepat. Bahkan tahun lalu adalah pencairan terparah sejak dua dekade terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak lama, lapisan es Greenland telah mencair dengan kecepatan yang mengkhawatirkan. Greenland kehilangan lebih banyak es tahun 2019 lalu daripada tahun mana pun yang pernah tercatat sejak 1990-an.

Dikutip dari CNN, Kamis (1/10/2020), Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature memberikan beberapa jawaban dan ini bukanlah kabar baik. Jurnal tersebut menjelaskan bahwa tingkat pencairan yang kita lihat saat ini sudah dialami Greenland dalam 12.000 tahun terakhir.

Selama dua dekade terakhir, lapisan es Greenland telah mencair dengan kecepatan kira-kira 6.100 miliar ton per abad. 

"Kami tahu ada banyak variabilitas dari tahun ke tahun, jadi yang kami minati adalah menangkap tren yang lebih bermakna selama beberapa dekade dan mungkin hingga satu abad," imbuh Jason Briner, profesor geologi di Universitas di Buffalo.

Bagan yang disediakan oleh penulis studi itu menunjukkan seberapa cepat pencairan Greenland terjadi. Kemudian dapat dilihat juga di dalam bagan tersebut bahwa laju ini lebih cepat dibandingkan 12.000 tahun terakhir.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengaruh Aktivitas Manusia Mempengaruhi Pencairan Greenland di Masa Depan

"Pencairan yang terlihat hari ini terutama didorong oleh emisi gas rumah kaca, sedangkan pemanasan yang terjadi ribuan tahun lalu adalah akibat dari variabilitas iklim alami," imbuh Briner.

Berapa banyak es di Greenland yang mencair ke depannya tergantung pada kita.

Di bawah skenario di mana manusia terus meningkatkan konsentrasi gas yang memerangkap panas di atmosfer, akan menyebabkan hilangnya es di Greenland bisa mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumny.  Dalam perkiraan, lebih dari 35.900 miliar ton es berpotensi hilang pada akhir abad ini.

Namun, jika dunia memutuskan untuk mengurangi emisi, maka kenaikan air laut tidak akan seburuk jika kita berada pada situasi seperti sekarang ini. Apa yang terjadi pada lapisan es Greenland akan menentukan bagaimana masa depan jutaan orang yang tinggal di sepanjang pantai dunia.

Sebagai informasi, Lapisan es Greenland mengandung air yang dapat menaikkan permukaan laut global hingga 24 kaki (7,3152 m). Selama 26 tahun terakhir, mencairnya air dari Greenland telah menaikkan permukaan laut sebesar 0,4 inci dan saat ini menjadi penyumbang kenaikan permukaan laut terbesar di dunia.

 

Reporter: Ruben Irwandi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.