Sukses

4 Fakta Sosok Silvany Austin Pasaribu, Diplomat RI Pembungkam Vanuatu soal Papua

Berikut ini empat fakta sosok Silvany Austin Pasaribu, yang berani membungkam Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman melalui jawaban tegasnya di sidang PBB.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi Indonesia yang dilakukan oleh diplomat muda Silvany Austin Pasaribu menjegal Vanuatu yang mengomentari isu Papua di sidang PBB mencuri perhatian. Sosok perwakilan RI itu pun menjadi perhatian dunia, tak hanya di Tanah Air.

Republik Vanuatu dengan percaya diri mengungkit masalah Papua dalam sidang PBB. Mendadak sontak, berkat ketegasan dan jawaban tegasnya, sosok Silvany Austin Pasaribu menjadi viral dan perbincangan di media sosial.

Mengutip laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia kemlu.go.id, Selasa (29/9/2020), berikut ini empat fakta sosok Silvany Austin Pasaribu, yang berani membungkam Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman melalui jawaban tegasnya.

1. Second Secretary

Dalam portal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, tercatat nama Silvany Austin Pasaribu di dalamnya. Diplomat wanita ini menjabat sebagai Sekretaris Kedua dalam Urusan Ekonomi I untuk Perutusan Tetap RI di PBB, New York, Amerika Serikat.

 

Saksikan Juga Video Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Atase di KBRI Inggris

Tak hanya itu saja, diplomat wanita yang membungkam Vanuatu ini juga diketahui pernah menjabat sebagai Atase Kedutaan Besar Republik Indonesia di Inggris. 

 

3 dari 4 halaman

3. Alumni S2 Universitas Sydney

Silvany Austin Pasaribu merupakan lulusan dari Universitas Sydney, Australia. Di kampus itu, Silvany menempuh pendidikan Strata 2 atau lebih disebut S-2.

4 dari 4 halaman

4. Alumni S1 Unpad Bandung

Sebelumnya, Silvany menempuh pendidikan S-1 nya di Universitas Padjajaran, Bandung. Wanita yang tengah menarik perhatian dunia ini mengambil Jurusan Hubungan Internasional FISIP. Setelah lulus kuliah, Silvany Austin Pasaribu lantas memulai karier di Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu).

Reporter:  Tantiya Nimas Nuraini /Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.