Sukses

Pesawat Militer Antonov An-26 Jatuh di Perbatasan Ukraina-Rusia

Pesawat militer ini membawa 28 orang.

Liputan6.com, Kharkiv Oblast - Pesawat transportasi militer Antonov An-26 dilaporkan jatuh di Ukraina pada 25 September malam waktu setempat. Ada 28 orang di pesawat itu.

Dua orang dilaporkan selamat.

Berdasarkan laporan Flight Global, Sabtu (26/9/2020), pesawat itu jatuh di Kharkiv Oblast, sebuah daerah yang berbatasan dengan Rusia dan juga Donbass yang notabene area yang dikuasai separatis.

Otoritas Ukraina berkata pesawat itu terbakar pada pukul 21:55 malam. Penyebab pasti jatuhnya pesawat masih diinvestigasi. Kecelakaan terjadi saat pesawat ingin mendarat.

"Pada 25 September layanan darurat negara mendapat informasi bahwa sebuah An-26 milik angkatan bersenjata UKraina jatuh di dekat bandara militer dekat Chuhuiv serta kebakaran," ujar otoritas Ukraina.

Ada dua penumpang yang selamat.

"Berdasarkan airfield controller, 28 orang menumpangi pesawat itu. Tubuh 22 orang ditemukan, dua orang terluka, dan pencarian empat orang lainnya berlanjut."

Penumpang di pesawat itu juga ada merupakan kadet dari universitas angkatan udara, yakni Ivan Kozhedub National University. Lokasi universitas itu tak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengirimkan bela sungkawa atas insiden ini.

"Kepemimpinan Kementerian Pertahanan, angkatan bersenjata UKraina, dan semua personelnya mengirimkan duka cita mendalam kepada saudara-saudara dan sahabat-sahabat dari petugas yang gugur," ujar pihak Kemhan Ukraina.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lokasi Berbahaya

Pemerintah Ukraina telah membentuk komisi gabungan untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan.

Tim itu turut melibatkan Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, pejabat pemerintah lokal, dan deputi perdana menteri.

Pasukan militer Ukraina juga mengamankan area terjadinya kecelakaan.

Wilayah Ukraina Timur tempat terjadinya insiden ini merupakan basis dari pasukan separatis yang didukung Rusia. Pada 2014, pesawat Malaysia Airlines ditembak sekitar 250 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat An-26.

Pasukan separatis mengira pesawat Malaysia adalah pesawat militer.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.