Sukses

Berpegangan di Pohon Cemara, Turis Jatuh dari Ketinggian 60 Meter Selamat

Seorang turis perempuan berusia 42 tahun jatuh dari ketinggian 60 meter di pegunungan Jerman dan selamat karena jatuh di atas pohon cemara. Ini kisah selengkapnya.

Bayern - Bak mendapat mukjizat. Wanita yang jatuh dari pegunungan di Jerman ini dilaporkan selamat.

Seperti dikutip dari DW Indonesia, Kamis (24/9/2020), seorang turis perempuan berusia 42 tahun jatuh dari ketinggian 60 meter di pegunungan dan selamat karena jatuh di atas pohon cemara, kata polisi di wilayah Oberallgäu, negara bagian Bayern di selatan Jerman, Rabu 23 september.

Polisi mengatakan, perempuan itu tersesat bersama anjingnya di kawasan pegunungan di atas Lembah Oytal. Dia kemudian jatuh ketika mencoba turun dari gunung pada hari Selasa sore 22 September.

Perempuan itu selamat karena jatuh di sela-sela pohon cemara dan dia bisa berpegangan pada cabang-cabang pohon. Dia lalu berteriak minta tolong sampai akhirnya didengar gembala, yang kemudian memberi tahu polisi dan tim penyelamat gunung.

"Turis Latvia itu kemudian dijemput dengan helikopter dan hanya menderita cedera ringan. Dia bisa meninggalkan rumah sakit pada hari yang sama. Namun anjingnya belum ditemukan," kata polisi.

Saksikan Juga Video Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pramugari Selamat Jatuh dari Ketinggian 10.000 Meter

Keajaiban juga terjadi dalam hidup pramugari bernama Vesna Vulovic. Hari itu, 26 Januari 1972, perempuan asal Serbia tersebut selamat dari kecelakaan pesawat yang menimpa maskapai terbesar milik Yugoslavia, JAT Penerbangan 367.

Seharusnya ia tak ada di pesawat. Itu hari liburnya. Namun, Vulovic dipanggil untuk bertugas. Perempuan tersebut tertukar dengan pramugari lain yang juga bernama Vesna.

Kapal terbang nahas tersebut lepas landas dari Bandara Kopenhagen, Denmark, pada pukul 15.15. Enam belas menit kemudian, ledakan terjadi di kompartemen bagasi pesawat DC-9 itu.

Saking kuatnya, ledakan merobek badan pesawat di tengah penerbangan, tepat di atas wilayah perbatasan Cekoslovakia dan Jerman.

Sebanyak 27 dari 28 awak dan penumpang pesawat tewas seketika saat tubuh mereka tersedot keluar dari pesawat dan terpapar suhu beku. Sebagian meninggal dunia saat menghantam permukaan bersalju di desa kecil Srbská Kamenice yang populasinya hanya 250 orang.

Hanya Vulovic yang selamat. Perempuan 22 tahun itu jatuh dari ketinggian 33 ribu kaki atau 10.160 meter tanpa parasut. Ia ditemukan oleh seorang warga desa bernama Bruno Honke, yang kaget bukan kepalang saat mendengar suara rintihan minta tolong di antara puing-puing pesawat yang berserakan.

Seragam pramugarinya yang berwarna turquoise berlumuran darah. Sepatu berhak setinggi 3 inci yang dikenakan Vulovic hancur akibat kuatnya tumbukan.

Untungnya, sang penemu, Bruno Honke, pernah menjadi tenaga medis selama Perang Dunia II. Pria itu melakukan segala cara untuk menjaga agar Vulovic tetap hidup sebelum tim medis datang ke lokasi.

Vesna Vulovic mengalami luka parah, darahnya terkuras. Ia nyaris "lewat". Retak atau patah tulang terjadi di sekujur tubuhnya: tengkorak, dua kakinya, dua tulang belakang, seluruh panggulnya, dan beberapa tulang iga.

Untungnya, salju tebal dan lokasi jatuhnya pesawat di antara pepohonan di hutan yang menutupi lereng bukit mengurangi dampak tumbukan yang cukup untuk menyelamatkan nyawanya.

Selengkapnya di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.