Sukses

Teruntuk Korban Ledakan Beirut, Lebanon Gelar Konser Daring

Liputan6.com, Beirut - Lebanon pada Minggu, 20 September 2020 menggelar konser untuk para korban ledakan mematikan di Beirut di halaman sebuah istana abad ke-19 yang hancur akibat ledakan besar tersebut.

Dikutip dari laman France24, Senin (21/9/2020) ledakan 4 Agustus di pelabuhan ibu kota lalu, menewaskan lebih dari 190 orang, melukai ribuan orang dan menghancurkan atau merusak bangunan di seluruh bagian kota.

"Semua berduka, meluangkan waktu untuk benar-benar mengingat, penting untuk memiliki momen musik ini," kata direktur artistik Jean-Louis Mainguy.

Acara tersebut diadakan di taman Istana Sursock, yang jendela, atap genteng merah, langit-langit dan perabotan rusak akibat ledakan tersebut.

Konser ini tidak dihadiri oleh penonton secara langsun, melainkan disiarkan di televisi dan disiarkan secara online, dimulai dengan membawakan lagu "Li Beirut", sebuah syair untuk kota oleh penyanyi terkenal Lebanon Fairouz.

Potret orang-orang yang tewas dalam ledakan itu ditampilkan di sebagian halaman bangunan warisan, dengan masing-masing lilin menyala di bawahnya.

Gambar dan nama para korban juga disiarkan di televisi, diiringi dengan adzan dan nyanyian Kristen "Amin" yang dibawakan oleh orkestra dan sekitar 250 penyanyi paduan suara dari seluruh negeri.

Konser tersebut mencakup pertunjukan langsung serta kontribusi rekaman, termasuk dari penyanyi-penulis lagu Lebanon Tania Saleh.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Doa Untuk Lebanon

Dalam sebuah rekaman, penulis Prancis kelahiran Lebanon Amin Maalouf mengucapkan "doa ke arah langit agar Lebanon kali ini dapat berdiri kembali, membangun kembali temboknya, dan mengobati luka-lukanya".

Penyelenggara meminta penduduk Beirut untuk meletakkan lilin yang menyala di balkon atau di jendela mereka untuk memperingati mereka yang terbunuh.

Acara tersebut awalnya akan diadakan di pelabuhan, tetapi dipindahkan setelah kualitas udara di sekitar lokasi dianggap terlalu buruk.

Pada Sabtu malam, penyanyi dan penulis lagu Inggris kelahiran Lebanon, Mika, menjadi headline konser lain yang disiarkan secara online untuk menggalang dana bantuan setelah ledakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.