Sukses

Top 3: 100 Juta Dosis Vaksin Corona COVID-19 Sputnik V Siap Dipasok ke India Disorot

Badan pengelola dana investasi (sovereign wealth fund) Rusia mengatakan, pihaknya telah mencapai kesepakatan untuk memasok 100 juta dosis vaksin Corona COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana Rusia yang siap memasok 100 juta dosis vaksin Corona COVID-19 ke India jadi artikel paling banyak dibaca oleh pembaca Liputan6.com kanal Global pada Jumat, 18 September 2020.

Badan pengelola dana investasi (sovereign wealth fund) Rusia pada Rabu 16 September 2020 mengatakan, pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan Dr. Reddy's Laboratories Ltd. untuk memasok 100 juta dosis vaksin COVID-19 "Sputnik V" kepada perusahaan farmasi India tersebut.

Masih seputar Virus Corona COVID-19, artikel yang juga paling banyak dibaca yaitu pernyataan Sekjen PBB Antonio Guterres yang menyerukan upaya lebih warga dunia menghadapi pandemi ini.

Artikel ketiga yang juga banyak diakses yaitu update perkembangan penyebaran Virus Corona COVID-19 pada tanggal 17 September 2020 kemarin. Di mana, jumlah warga dunia yang terpapar sebanyak 29,7 juta orang.

Berikut Top 3 Liputan6.com kanal Global selengkapnya:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Rusia Siap Pasok 100 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Sputnik V ke India

Rusia menyatakan siap memasok vaksin COVID-19 buatan negaranya untuk India.

Badan pengelola dana investasi (sovereign wealth fund) Rusia pada Rabu 16 September 2020 mengatakan, pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan Dr. Reddy's Laboratories Ltd. untuk memasok 100 juta dosis vaksin COVID-19 "Sputnik V" kepada perusahaan farmasi India tersebut.

"Pengiriman kemungkinan dimulai pada akhir 2020, tergantung pada kesuksesan penyelesaian uji coba dan pendaftaran vaksin oleh otoritas regulator di India," demikian disampaikan Dana Investasi Langsung Rusia (Russian Direct Investment Fund) dalam pernyataannya seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (17/9/2020).

Selanjutnya...

 

3 dari 4 halaman

2. Sekjen PBB Serukan Upaya Keras Atasi Kelemahan Global Imbas COVID-19

Berbagai kelemahan global terungkap akibat merebaknya pandemi COVID-19. Oleh sebab itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Rabu 16 September 2020 menyerukan lebih banyak upaya untuk mengatasinya.

"Kita harus berupaya jauh lebih keras dalam mengatasi berbagai kelemahan global yang diungkap oleh virus itu," kata sekjen PBB itu kepada awak media dalam konferensi pers hybrid yang digelar di kantor pusat PBB di New York seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (17/9/2020).

"Bahkan sebelum pandemi, dunia sudah melenceng jauh dalam upayanya memberantas kemiskinan, mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dan kita kalah dalam perang melawan perubahan iklim," tuturnya, seraya menyebutkan bahwa konsentrasi gas rumah kaca mencapai rekor tertinggi baru pada 2020.

Selanjutnya...

 

4 dari 4 halaman

3. Update 17 September: Kasus COVID-19 Dunia 29,7 Juta Orang, 3.991 Infeksi Baru di Inggris

Inggris mencatat hampir 4.000 kasus harian baru Virus Corona COVID-19, menurut data pemerintah negara tersebut pada 16 September.

Dibandingkan dengan jumlah infeksi pada 15 September, yakni sebanyak 3.105, statistik resmi menunjukkan bahwa terdapat 3.991 kasus baru COVID-19 yang tercatat per 16 September di Inggris.

Dikutip dari Channel News Asia, Kamis (17/9/2020), jumlah kasus itu telah menjadi angka harian tertinggi di Inggris sejak 8 Mei, ketika 4.649 orang dilaporkan positif COVID-19.

Selanjutnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.