Sukses

WHO Cemas Kasus COVID-19 di Eropa Kembali Melonjak

Kasus Virus Corona (COVID-19) di Eropa kembali melonjak.

Liputan6.com, Copenhagen - Dalam seminggu terakhir ada 300 ribu kasus baru Virus Corona (COVID-19) yang muncul di Eropa. Mayoritas pasien baru adalah orang yang masih muda.

Dilansir BBC, Jumat (18/9/2020), lonjakan ini membuat WHO cemas dan berkata situasi menjadi serius. Jumlah kasus terpantau naik di Spanyol dan Prancis.

"Kita meihat situasi serius terjadi di hadapan kita," ujar direktur regional WHO Hans Kluge di Copenhagen.

Jumlah kasus mingguan telah melewati kasus yang dilaporkan pada Maret 2020 ketika kasus COVID-19 awalnya memuncak.

Hans Kluge mengakui lonjakan kasus terjadi karena testing juga sudah semakin baik. Tetapi, ia mengingatkan hal ini harusnya membuat sadar banyak pihak.

WHO optimistis Eropa bisa kembali meredam COVID-19. Ini terbukti dengan menurunnya kasus pada Juni lalu berkata penerapan lockdown.

"Sebelum ini kita telah melawannya dan kita bisa melawannya lagi," ujar Kluge.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, saat ini total kasus COVID-19 di dunia nyaris menyentuh 30 juta.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

WHO: Membuka Kegiatan Tanpa Mengontrol COVID-19 adalah Resep dari Bencana

World Health Organization (WHO) kembali mengingatkan negara-negara di dunia untuk berhati-hati dalam membuka kembali kegiatan masyarakat di tengah masih berlangsungnya pandemi COVID-19.

"Delapan bulan setelah pandemi, kami memahami bahwa orang lelah dan ingin melanjutkan hidup mereka," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Senin pekan ini. 

"Kami memahami bahwa negara-negara ingin masyarakat dan ekonominya berjalan kembali," kata Tedros, ditulis Kamis 3 September 2020.

Dikutip dari laman resmi WHO, Tedros mengakui bahwa pembatasan kegiatan untuk menekan beban layanan kesehatan akibat COVID-19 telah berdampak besar pada mata pencaharian masyarakat, ekonomi, dan kegiatan mental.

"WHO mendukung penuh upaya untuk membuka kembali ekonomi dan masyarakat. Kami ingin melihat anak-anak kembali ke sekolah dan orang-orang kembali ke tempat kerja, tetapi kami ingin melihatnya dilakukan dengan aman," kata Tedros.

3 dari 4 halaman

Utamakan Nyawa

Tedros mengatakan, tidak ada negara yang bisa berpura-pura bahwa pandemi telah berakhir. Ia mengingatkan, orang-orang dari segala usia tetaplah rentan dan bisa mengalami akibat fatal dari terkena virus corona.

"Jika negara-negara serius untuk membuka diri, mereka harus serius untuk menekan penularan dan menyelamatkan nyawa."

"Ini mungkin tampak seperti keseimbangan yang mustahil, tetapi sebenarnya tidak. Itu bisa dilakukan dan itu sudah dilakukan. Namun itu hanya bisa selesai jika negara yang mengontrol penularannya," kata Tedros.

Ia menambahkan, semakin banyak negara yang mengontrol penyebaran virusnya, maka kesempatan membuka diri lagi semakin terbuka.

"Membuka diri tanpa kendali adalah resep dari bencana," kata Tedros.

4 dari 4 halaman

Infografis COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.