Sukses

Seikat Rambut Abraham Lincoln Dilelang, Terjual Rp 1,2 Miliar

Seikat rambut Mantan Presiden Amerika, Abraham Lincoln dilaporkan telah terjual seharga $ 81.000 (Rp 1,2 miliar).

Liputan6.com, Boston - Seikat rambut Mantan Presiden Amerika, Abraham Lincoln dilaporkan telah terjual seharga $ 81.000 (Rp 1,2 miliar), bersama dengan terjualnya telegram yang berlumuran darah dari tragedi pembunuhannya pada tahun 1865.

Rambut sepanjang 5 cm dan telegram tersebut terjual dalam lelang RR Auction of Boston, yang terjadi hari Sabtu 12 September 2020.

Harga jual tersebut diketahui melampaui target penjualan rumah lelang tersebut. Melansir nypost.com, Selasa (15/9/2020), sebelumnya mereka hanya berkespektasi bahwa rambut itu akan terjual $ 75.000 (Rp 1,1 miliar)

Menurut laporan, rambut tersebut didapatkan saat pemeriksaan postmortem setelah presiden ke-16 terebut ditembak mati di Teater Ford di Washington, DC, oleh John Wilkes Booth. Sebelumnya, rambut tersebut diberikan kepada Dr. Lyman Beecher Todd, seorang kepala kantor pos Kentucky dan sepupu dari istri Abraham Lincoln, Mary Todd Lincoln.

Rambut beserta telegram resmi Departemen Perang tersebut dikirim ke Todd oleh George Kinnear, asistennya di kantor pos Lexington, Kentucky dan diterima di Washington pada pukul 11.00 ​​malam. 14 April 1865. Jadi RR Auction sangat menjamin keaslian rambut dan telegram tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dari Mana Asalnya Adalah yang Paling Penting

Putra Todd, James Todd, juga menulis dalam sebuah surat tahun 1945 yang menjadi bukti tambahan bahwa rambut tersebut adalah asli. Ia menuliskan bahwa rambut tersebut "sepenuhnya menjadi hak asuh keluarga kami sejak saat itu."

Terakhir kali RR Auction menawarkan rambut tersebut di tahun 1999. "Perihal rambut Lincoln, darimana dia berasal adalah yang paling penting, dan kami tahu asal rambut ini. Ini berasal dari seorang anggota keluarga yang berada di samping tempat tidur Presiden," kata Bobby Livingston, wakil presiden eksekutif RR Auction, dalam sebuah pernyataan.

Diketahui Todd memang menghadiri proses pemeriksaan autopsi jasad Lincoln saat itu.

 

Reporter: Vitaloca Cindrauli Sitompul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini