Sukses

Temukan Kasus Virus Corona COVID-19, China Terapkan Lockdown di Kota Ruili

China telah menerapkan lockdown untuk Kota Ruili, provinsi Yunnan barat yang berbatasan dengan Myanmar setelah ditemukannya kasus baru Virus Corona COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Pihak berwenang China telah menerapkan lockdown untuk Kota Ruili, provinsi Yunnan barat yang berbatasan dengan Myanmar. Langkah itu diberlakukan setelah ditemukannya kasus baru Virus Corona COVID-19 di wilayah tersebut. 

Kini, terdapat tiga kasus COVID-19 yang ditemukan di Ruili.

Para pejabat setempat juga menyatakan bahwa tes Virus Corona COVID-19 massal akan digelar, yang berlaku bagi seluruh penduduk di Kota Ruili dengan populasi lebih dari 210.000 orang, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (15/9/2020).

Dalam pernyataannya, pejabat kota mengatakan bahwa penduduk telah diberikan pemberitahuan untuk tetap berada di rumah, termasuk larangan memasuki atau meninggalkan kota mulai 14 September 2020.

Kebijakan itu juga menutup kegiatan bisnis kecuali beberapa pertokoan yang menjual keperluan penting seperti  supCOVID-19 Berhasil Ditangani di Sebagian Besar Wilayah Chinaermarket, apotek dan pasar makanan.

"Infeksi itu dibawa dari Myanmar dan otoritas China akan menindak imigran ilegal," terang para pejabat.

Ruili merupakan pintu gerbang utama Myanmar ke China, yang dipisahkan oleh sungai dangkal dari kota perbatasan Muse. Kawasan itu diketahui terkenal dengan jalan-jalan kotor, senjata, kasino, dan obat-obatan.

Wakil Wali Kota Ruili, Yang Bianqiang, menyampaikan dalam konferensi pers bahwa kota tersebut akan memulangkan mereka yang tidak dapat memverifikasi waktu kedatangan ke China, dan "tidak memiliki tempat tinggal tetap, serta tidak memiliki pekerjaan tetap".

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

COVID-19 Berhasil Ditangani di Sebagian Besar Wilayah China

China telah berhasil mengendalikan penyebaran Virus Corona COVID-19 di sebagian besar wilayahnya, melalui serangkaian pembatasan perjalanan dan lockdown ketat, termasuk di Kota Wuhan, di mana virus pertama kali muncul akhir tahun lalu.

Namun sejumlah wabah lokal muncul dalam beberapa bulan terakhir, termasuk di Ibu Kota Beijing.

Perbatasan negara untuk saat ini masih tertutup untuk sebagian besar pelancong asing.

Sebagian besar infeksi dalam beberapa bulan terakhir di Negeri Tirai Bambu tersebut juga diketahui berasal dari warga negara asing yang tiba.

Sementara itu, China telah melaporkan tujuh kasus COVID-19 lainnya pada Selasa 15 September. Menurut Komisi Kesehatan Nasional China, semua kasus baru Virus Corona COVID-19 itu berasal dari luar negeri. 

Myanmar merupakan bagian penting dari proyek Belt and Road Initiative China yang mencapai 1 trilius dolar AS.

Proyek-proyek dari visi Presiden China Xi Jinping tersebut membuat fasilitas maritim, kereta api, dan jalan raya di wilayah  Asia, Afrika dan Eropa. 

Pembuatan jalur kereta api berkecepatan tinggi senilai 8,9 miliar dolar AS juga merupakan salah satu nagian dari proyek itu, dengan rute dari Yunnan ke pantai barat Myanmar. 

3 dari 3 halaman

Infografis Cara China hingga Vietnam Tangani Virus Corona

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.