Sukses

Berkaus Oblong, Gaya Santai Diktator Korut Kim Jong-un Blusukan Cek Dampak Banjir

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tampil santai ketika mengunjungi dampak banjir di Provinsi Hwanghae Utara.

Liputan6.com, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara Kim Jon-un blusukan ke daerah yang terdampak banjir di kabupaten Unpha, Provinsi Hwanghae Utara. Ia tampak santai sambil mengenakan kaos putih.

Dilansir media China CGTN, Minggu (13/9/2020), Kim Jong-un bersama jajarannya mengecek rekonstruksi rumah-rumah di wilayah yang terkena banjir akibat topan. Kim mengaku puas terhadap hasil kinerja petugas.

Hasil panen juga disorot Kim Jong-un. Wilayah Provinsi Hwanghae merupakan produsen beras.

Ia meminta agar pejabat dan pekerja untuk, "menggandakan usaha demi meminimalisir kerusakan kepada bibit-bibit dan menambah hasil dengan cara yang konsisten dan bertanggung jawab."

Kim Jong-un dan jajaran blusukan mengecek dampak banjir di Provinsi Hwanghae Utara. Dok: Media pemerintah Korut via KCNA Watch

Media Korea Utara menyebut ucapan Kim Jong-un memberikan menginspirasi para pejabat di area rekonstruksi untuk mempercepat proyek mereka.

Kim Jong-un juga mengakui bahwa ekonomi negaranya sangat terdampak akibat bencana topan dan banjir yang terjadi.

Kim Jong-un tampak santai saat blusukan mengecek dampak banjir di Provinsi Hwanghae Utara. Dok: media pemerintah Korut via KCNA Watch

Wilayah Korea Selatan dan Utara sama-sama terdampak topan pada bulan ini. Pekan ini, topan Haishen menerjang Jepang dan dua Korea. Pada Agustus 2020, ada juga topan Bavi yang melanda wilayah-wilayah tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sebelumnya Sempat Blusukan

Sebelumnya, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada Sabtu, 5 September 2020 mengunjungi daerah-daerah yang dilanda topan Bavi beberapa waktu lalu.

Ia datang menggantikan ketua komite partai provinsi setempat dan memerintahkan pejabat Pyongyang untuk memimpin upaya pemulihan, demikian dilaporkan oleh media pemerintah.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) mengatakan, lebih dari 1.000 rumah hancur di sepanjang daerah garis pantai di provinsi Hamgyong Selatan dan Utara dan "tidak sedikit bangunan umum dan lahan pertanian yang terendam." 

 

Kim Jong-un memimpin pertemuan komite kebijakan eksekutif tentang upaya pemulihan di daerah yang dilanda topan, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu 6 September 2019.

Dengan fokus pada langkah-langkah rinci seperti organisasi kru bangunan yang akan dikirim ke daerah tersebut, desain dan transportasi material, kata KCNA.

Dalam pertemuan itu, dia juga memberhentikan ketua panitia partai provinsi Hamyong Selatan dan mengangkat ketua baru.

Partai yang berkuasa di Korea Utara telah menyerukan hukuman bagi para pejabat yang tidak mematuhi perintah yang mengakibatkan "lusinan korban" selama topan.

Secara terpisah, Kim Jong-un mengirim surat terbuka kepada anggota partai di ibu kota yang mencatat bahwa tahun ini telah menyaksikan "kesulitan yang tidak biasa karena krisis kesehatan masyarakat yang berkepanjangan di seluruh dunia" dan bencana alam.

Ia menambahkan bahwa Komite Sentral Partai memutuskan untuk mengirim 12.000 anggota partai dari Pyongyang ke daerah yang dilanda topan untuk membantu masyarakat pulih.

Negara yang terisolasi telah bergulat dengan hujan lebat, banjir, dan topan di salah satu musim hujan terbasah yang pernah tercatat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.