Sukses

Kebakaran Pelabuhan Beirut Lebanon Terjadi di Tempat Penyimpanan Minyak Masak

Kebakaran hebat terjadi di Pelabuhan Beirut, Lebanon.

Liputan6.com, Beirut - Kebakaran besar terjadi di Pelabuhan Beirut, Lebanon. Peristiwa itu terjadi di area ledakan dahsyat pada Agustus 2020.

Pemadam kebakaran dan pegawai militer berusaha mengendalikan api selama berjam-jam. Helikopter juga dikerakan untuk menyiram air hingga api kebakaran mulai reda.

Berdasarkan laporan BBC, Jumat (11/9/2020), kebakaran terjadi di tempat lembaga bantuan menyimpan makanan dan minyak masak. Investigasi masih berlanjut untuk mengetahui penyebab kebakaran.

Tak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kebakaran mengakibatkan asap hitam pekat membumbung tinggi di udara. Video di media sosial menampilkan para pekerja berusaha menyelamatkan diri dari kebakaran itu.

Ketua Palang Merah di Lebanon, George Kettaneh, menyebut ada orang-orang yang menderita sesak napas, namun tak ada laporan luka.

Sementara, Diretur Regional Palang Merah Fabrizio Carboni menyebut ada risiko gangguan dalam penyaluran bantuan kemanusiaan. Gudang yang terbakar itu menyetok ribuan parsel makanan.

Pada Kamis 10 September sore, kebakaran hampir seluruhnya berhasil dipadamkan. Polisi masih menginvestigasi penyebab kebakaran.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mencari Pihak Bertanggung Jawab

Presiden Lebanon Michel Aoun berkata kebakaran bisa saja terjadi akibat sabotase, kesalahan teknis, atau kecerobohan.

Ia lantas berjanji akan menemukan yang bersalah.

"Apapun kasusnya, penyebabnya harus diketahui secepat mungkin dan pelakunya harus bertanggung jawab," ujar Presiden Aoun via Twitter.

Direktur pelabuhan Bassem al-Qaisi mengkonfirmasi bahwa ada minyak masak di tempat ledakan. Namun, ia enggan menarik kesimpulan secara dini.

"Ini terlalu dini untuk mengetahui apakah ini akibat panas atau kesalahan lain," ujarnya kepada stasiun radio Voice of Lebanon.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.