Sukses

Pernah Lihat Angka Pada Barcode Barang Belanjaan? Ini Artinya

Kode batang atau barcode ini dikenal sebagai UPC-A, untuk kode produk universal, dan nomornya terdiri dari 12 digit.

Liputan6.com, Jakarta - Jika pemindai pembayaran tidak berfungsi kasir melakukan scan pada barcode, maka mereka biasanya akan memasukan nomor yang tertera.

Namun, tahukah Anda apa maksud dari nomor-nomor yang tertera di bawah barcode itu?

Kode batang atau barcode ini dikenal sebagai UPC-A, untuk kode produk universal, dan nomornya terdiri dari 12 digit, demikian dikutip dari laman mentalfloss.com, Rabu (2/9/2020).

Menurut Geeky Camel, digit pertama menunjukkan kategori mana suatu produk itu berada; angka 3, misalnya, menunjukkan barang yang berhubungan dengan kesehatan, sedangkan angka 2 digunakan untuk produk tertimbang tertentu, seperti daging.

Lima digit berikutnya akan memberi tahu Anda perusahaan mana yang membuat produk tersebut. Biasanya ada spasi antara angka itu dan potongan lima digit berikutnya, yang sesuai dengan produk tertentu.

Digit terakhir pada kode barcode adalah apa yang disebut digit cek, yang digunakan komputer untuk memverifikasi bahwa semua nomor lain dalam kode telah dipindai atau dimasukkan dengan benar. Digit pemeriksa dihitung dari rumus yang menggunakan semua nomor yang terdaftar sebelumnya.

 

Simak video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyederhanaan

Untuk menyederhanakan prosesnya, katakanlah Anda berurusan dengan angka tiga digit; digit terakhir adalah digit cek, dan Anda menemukannya dengan mengambil selisih antara dua digit pertama.

Jika digit tersebut adalah 4 dan 3, misalnya digit cek Anda adalah 1. Jika kasir secara tidak sengaja mengetikkan 421 bukannya 431, sistem akan menyadari bahwa digit cek tidak sesuai dengan rumus dan akan memberikan semacam peringatan kesalahan.

Tentu saja, barcode UPC-A bukanlah satu-satunya yang ada. Seperti yang dilaporkan BizFluent, item yang sangat kecil tidak dapat mengakomodasi kode batang 12 digit yang panjang menggunakan kode batang UPC-E, yang menggabungkan informasi kategori, pabrikan, dan produk menjadi hanya enam digit.

Dan kode batang EAN-13, yang digunakan di seluruh dunia, berisi informasi yang sama dengan kode batang UPC-A, tetapi juga menyertakan nomor yang sesuai dengan negara tempat kode batang itu didaftarkan. Ada juga berbagai jenis kode batang untuk buku, surat, dan banyak lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.