Sukses

Donald Trump Tantang Joe Biden Tes Narkoba Sebelum Sesi Debat Capres

Presiden Donald Trump menantang rivalnya, Joe Biden untuk melakukan tes narkoba sebelum memulai debat jelang Pilpres AS November 2020.

Liputan6.com, Washington - Presiden AS Donald Trump menyerukan agar dirinya dan penantang dari Demokrat, Joe Biden menjalani tes narkoba sebelum debat pertama mereka dimulai pada bulan depan.

Melansir laman BBC, Kamis (27/8/2020), Donald Trump mengatakan kepada media Washington Examiner bahwa dia telah melihat peningkatan mendadak dalam kinerja Biden dalam debat Demokrat.

Kendati demikian Donald Trump tidak memberikan bukti bahwa saingannya mungkin menggunakan narkoba, selain mengatakan: "Saya cukup ahli dalam hal ini.

Joe Biden dan Donald Trump akan melakukan sesi debat sebanyak tiga kali, sebelum pemilihan umum dilakukan pada 3 November.

Sebelumnya pada tahun 2016, Donald Trump mengatakan saingannya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, telah "bersemangat" sebelum debat mereka dan menantangnya untuk mengikuti tes narkoba menjelang pertemuan terakhir mereka di TV. Kubu Clinton pun waktu itu mengesampingkan tantangannya.

Pada hari Rabu, Donald Trump - yang akan menyampaikan pidato intinya pada konvensi partai Republik yang sedang berlangsung pada hari Kamis - membuat klaim serupa, dengan alasan bahwa kemampuan debat Biden telah meningkat secara nyata dalam debat terakhir.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ragukan Kompetensi Biden

Donald Trump mengatakan mantan wakil presiden AS itu "bahkan tidak koheren" dalam sejumlah acara debat TV langsung yang dia ikuti, melawan sejumlah pesaing selama musim utama Partai Demokrat.

Pada saat debat terakhir pada 15 Maret, sesi debat hanya melibatkan Biden dan Senator Vermont Bernie Sanders.

Trump mengatakan kepada Washington Examiner: "Saya tidak tahu bagaimana dia [Biden] bisa begitu tidak kompeten dalam penampilan debatnya dan kemudian tiba-tiba baik-baik saja melawan Bernie."

Dia menambahkan: "Bukan karena dia Winston Churchill karena dia bukan, tapi itu adalah debat yang normal dan membosankan.

"Anda tahu, tidak ada hal luar biasa yang terjadi. Dan kami akan mengadakan tes narkoba karena tidak mungkin, Anda tidak melakukan itu."

Trump berkata tentang debat tersebut: "Ya, ini pertarungan hadiah. Ini tidak berbeda dengan gladiator, kecuali kita harus menggunakan otak dan mulut kita. Dan tubuh kita untuk berdiri. Saya ingin semua berdiri, sedangkan mereka inginnya duduk. "

Tiga debat presiden akan berlangsung di Cleveland, Ohio, pada 29 September; di Miami, Florida, pada tanggal 15 Oktober; dan Nashville, Tennessee, pada 22 Oktober.

Trump meminta agar debat tambahan dijadwalkan dengan Biden, tetapi Komisi Debat Presiden menolak. Dia kemudian meminta agar debat pertama diadakan lebih awal untuk kepentingan pemilih awal, namun upaya tersebut lagi-lagi tidak berhasil.

Baik Trump (74) dan Biden (77), masing-masing saling mengolok-olok bahwa satu sama lain menderita demensia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.