Sukses

Korea Selatan Sebut Negaranya Berada di Ambang Pandemi Corona COVID-19 Nasional

Menteri Kesehatan Park Neung-hoo mengatakan bahwa pembatasan nasional baru telah dimulai pada hari Minggu kemarin, menyusul sembilan hari peningkatan tiga digit kasus Virus Corona COVID-19.

Liputan6.com, Seoul - Otoritas Korea Selatan mengatakan bahwa negaranya kini berada di ambang pandemi nasional, akibat ditemukannya kembali Virus Corona COVID-19.

"Kami berada di ambang pandemi nasional," kata direktur jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Jung Eun-Kyeong berkata, "kasus baru meningkat di 17 wilayah di Korea Selatan."

397 kasus Corona COVID-19 baru yang dilaporkan Sabtu malam mewakili lonjakan harian tertinggi sejak Maret, demikian dikutip dari Voice of America, Senin (24/8/2020).

Menteri Kesehatan Park Neung-hoo mengatakan bahwa pembatasan nasional baru telah dimulai pada hari Minggu kemarin, menyusul sembilan hari peningkatan tiga digit kasus Virus Corona COVID-19.

Larangan nasional Korea Selatan pada pertemuan besar menutup gereja, klub malam, pantai, dan menghentikan penggemar menghadiri acara olahraga profesional telah diberlakukan.

Jung mengatakan, 841 kasus baru ditelusuri kembali pada unjuk rasa anti-pemerintah yang diadakan bulan ini oleh seorang pengkhotbah sayap kanan yang mengepalai Gereja Presbyterian Sarang Jell.

Universitas Johns Hopkins melaporkan 23,2 juta kasus COVID-19 di seluruh dunia pada Minggu pagi, dengan lebih dari 800.000 kematian.

AS, seperti yang terjadi selama berbulan-bulan, memimpin dunia dalam jumlah infeksi Corona COVID-19 dengan 5,6 juta, diikuti oleh Brasil dengan 3,5 juta dan India dengan lebih dari 3 juta.

Pejabat kesehatan di AS percaya jumlah infeksi di Amerika mungkin 10 kali lebih besar dari yang dilaporkan karena kurangnya pengujian dan pelaporan.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Kali Pertama

Klaster Gereja Sarang Jeil bukanlah gereja pertama yang tersangkut kasus COVID-19. Sebelumnya, klaster sekte Shincheonji menyebarkan virus ke lebih dari 5.000 orang.

Pemimpin gereja Shincheonji ditangkap polisi karena tidak kooperatif dalam upaya contact-tracing.

Kasus Gereja Sarang Jeil membuat resah karena banyak peserta misa merangkap demo yang datang ke Seoul dari luar kota. Ratusan anggota gereja masih ogah dites dan pihak gereja tak memberikan data lengkap ke pihak berwenang.

Wakil Menteri Kesehatan Korsel Kim Ganglip berkata infeksi dari klaster Sarang Jeil diperkirakan akan melonjak mengingat inkubasi virus mencapai 2 minggu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.