Sukses

Top 3: Vaksin Buatan Rusia Bakal Diproduksi Akhir Agustus 2020 Jadi Sorotan

Berita paling populer hari ini adalah terkait vaksin buatan Rusia yang akan diproduksi pada akhir Agustus 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Vaksin Virus Corona COVID-19 buatan Rusia telah menjadi vaksin pertama yang berhasil mendaftarkan lisensinya. Karena itu, banyak negara pun menaruh harapan terhadap vaksin tersebut. Menurut informasi yang didapat, vaksin tersebut akan diproduksi secara massal pada akhir Agustus 2020.

Isu produksi vaksi COVID-19 milik Rusia itu menjadi yang paling disorot di kanal Global Liputan6.com hari ini. 

Berita selanjutnya yang juga menyorot perhatian pembaca adalah banyaknya bangunan yang hancur akibat ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon beberapa waktu lalu. Otoritas setempat melaporkan bahwa ada sekitar 8.000 bangunan yang rusak dengan skala yang berbeda-beda. 

Tak kalah menarik, berita selanjutnya adalah mengenai tata cara pemotongan hewan kurban di Aceh yang menarik perhatian salah satu LSM di Australia. LSM yang aktif mendukung kesejahteraan hewan tersebut mengajukan protesnya atas cara pemotongan hewan yang dinilai tidak sesuai dengan standar. 

Simak ketiga berita paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Kamis, (13/8/2020): 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Vaksin COVID-19 Rusia Jadi yang Pertama di Dunia, Diproduksi Akhir Agustus 2020

Rusia menjadi negara pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin Virus Corona COVID-19 buatannya. Presiden Rusia Vladimir Putin berharap vaksin itu dapat segera diproduksi massal.

"Sejauh yang saya tahu, pagi ini, untuk pertama kalinya di dunia, sebuah vaksin Virus Corona baru telah didaftarkan," ujar Putin dalam pertemuan online bersama jajaran pemerintahannya.

Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko pada pertemuan tersebut mengonfirmasi vaksin yang dikeluarkan di Rusia itu merupakan yang pertama di dunia, sementara negara lain masih mengembangkan studi klinis vaksin COVID-19.

Simak berita selengkapnya di sini...

3 dari 4 halaman

2. 8.000 Bangunan Dilaporkan Hancur Akibat Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon

Ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut, Lebanon, menghancurkan sebanyak 8.000 bangunan. Di antaranya termasuk 50 bangunan kuno.

Sekretaris Jenderal High Relief Commission (HRC) Mohammed Khair mengatakan, perhitungan seluruh kerusakan akibat ledakan akan disimpulkan pada Rabu (12/8/2020), seperti dikutip dari Kantor Berita Anadolu. Skala kerusakan bangunan di setiap area dilaporkan berbeda-beda.

HRC berafiliasi dengan Kabinet dan fungsinya meliputi penyaluran bantuan dan penanggulangan bencana.

Berita selengkapnya di sini...

4 dari 4 halaman

3. Tata Cara Pemotongan Hewan Kurban di Aceh Jadi Sorotan LSM Australia

Rekaman pemotongan hewan kurban di Aceh mendapat kecaman dari LSM Australia. Tata cara pemotongan hewan di Aceh dianggap sangat mengkhawatirkan. 

LSM yang protes itu adalah Animals Australia yang mendukung kesejahteraan hewan. Mereka mengirim surat protes ke Departemen Pertanian, Air dan Lingkungan Australia (DAWE), Jumat 6 Agustus.

Baca berita lengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.