Sukses

Donald Trump Kaget Kamala Harris Terpilih Jadi Cawapres

Usai diumumkan sebagai cawapres, Donald Trump mulai menyerang Senator Kamala Harris.

Liputan6.com, Washington, D.C. - Senator Kamala Harris terpilih menjadi cawapres untuk mendampingi Joe Biden. Mereka berdua akan berkampanye untuk melawan capres petahana Donald Trump. 

Presiden AS Donald Trump mengaku "sedikit kaget" dengan pemilihan Kamala Harris. Ia menyebut Senator Harris memperlakukan Joe Biden dengan buruk selama masa primary (penyaringan) capres Partai Demokrat. 

"Salah alasan yang membuat saya kaget, dia mungkin lebih buruk ketimbang Pocahontas terhadap Joe Biden. Ia sangat tidak menghormati Joe Biden. Ia mengatakan berbagai hal yang buruk ke Joe Biden Ngantuk selama primary Partai Demokrat," ujar Donald Trump pada konferensi pers di Gedung Putih, Rabu (12/8/2020).

Joe Biden Ngantuk (Sleepy Joe Biden) adalah julukan Donald Trump kepada Joe Biden, sementara Pocahontas adalah ejekan Donald Trump kepada Senator Elizabeth Warren.

Pada debat primary tahun lalu, Kamala Harris dan Joe Biden sempat berdebat panas terkait rekam jejak Biden pada isu rasisme.

Selain itu, Donald Trump juga menyiratkan masih kesal kepada Kamala Harris yang menyerang Hakim Brett Kavanaugh yang ditunjuk Trump sebagai Hakim Konstitusi. 

"Saya tidak akan segera melupakan hal itu," ucap Trump yang lantas memuji wapresnya, Mike Pence.

Hal lain yang Donald Trump ungkit adalah Kamala Harris akan menambah pajak dan mengurangi anggaran militer besar-besaran. 

Sementara, tim kampanye Donald Trump memposting video di Twitter terkait sifat munafik Kamala Harris. Video dari Team Trump menyebut Joe Biden hanyalah "capres transisi" yang memberikan kendali ke Kamala Harris yang disebut sebagai radikal kiri. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sosok Kamala Harris: Cawapres AS Keturunan India dan Jamaika

Senator Kamala Harris dari California terpilih menjadi cawapres bagi Joe Biden. Mereka berdua akan melawan calon petahana Presiden Donald Trump dan Wapres Mike Pence pada pilpres AS di November mendatang. 

Pemilihan Kamala Harris sesuai dengan janji Joe Biden untuk memilih cawapres perempuan dan berlatar belakang minoritas. Kamala Harris merupakan keturunan India dari sisi ibu dan Jamaika dari sisi ayah.  

Berdasarkan profil di situs resminya, Kamala Harris lahir di Oakland, California, pada 20 Oktober 1964. Ia meniti karier di bidang hukum dan pernah bekerja di kantor kejaksaan California. 

Pada 2017, Kamala Harris terpilih menjadi senator California. Ia menyebut prestasinya yakni melindungi pemilik rumah dari penyitaan, membela pernikahan LGBT, mendukung layanan kesehatan terjangkau, serta pro-lingkungan hidup. 

Ibu dari Kamala Harris adalah Shyamala Goppalan Harris yang merupakan seorang aktivis dan peneliti kanker. Shyamala lahir di Tamil Nandu, kemudian ia menuntut ilmu di University California di Berkeley (UC Berkeley). 

Shyamala menikahi Donald Harris, seorang imigran kulit hitam dari Jamaika. Keduanya bercerai saat usia Kamala Harris masih belia.

Kamala Harris merupakan cawapres keturunan kulit hitam pertama di AS. Ia pun mendapat dukungan dari mantan Presiden Barack Obama. 

"Saya telah mengenal Senator Kamala Harris sejak lama. Ia lebih dari siap untuk pekerjaan ini. Ia telah menghabiskan kariernya melindungi Konstitusi kita dan berjuang untuk orang-orang yang butuh keadilan," ujar Barack Obama via Twitter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.