Sukses

Berpose Seksi di Lokasi Ledakan Lebanon, Pasangan Ini Dikecam Netizen

Liputan6.com, Beirut - Sepasang suami istri tak dikenal mengunjungi jembatan dekat lokasi ledakan Beirut di Lebanon dan berfoto.

Foto pasangan itu diambil oleh seseorang bernama Nabil Mounzer dari European Pressphoto Agency akhir pekan ini dan menunjukkan kejenakaan mereka.

Apa yang mereka lakukan menarik perhatian penduduk setempat yang tampaknya bingung melihat aksi tersebut, demikian laporan dari New York Post.

Wanita itu mengenakan bra sport, celana pendek leopard, sepatu hak peep-toe, kacamata hitam besar, dan menjinjing dompet.

Teman perjalanannya ada di sisi lain, memilih pakaian yang lebih sederhana yaitu kemeja lengan pendek dan celana pendek serta sepatu kets yang serasi.

Kedua pengunjung dilaporkan bergiliran untuk mengambil foto satu sama lain di dekat pelabuhan Beirut yang hancur dari jembatan berwarna biru. Di sana, ada pula bendera Lebanon melambai tertiup angin, demikian dikutip dari laman Fox News, Selasa (11/8/2020).

Sang wanita terlihat berpose seksi sambil bersandar di jembatan biru itu.

Tidak jelas apakah pasangan itu warga negara Lebanon atau memiliki pengikut media sosial yang berpengaruh. Tapi setelah gambarnya tersebar di Twitter, netizen mengecam karena tindakan yang dinilai tidak sopan, banyak yang mengklaim bahwa keduanya tidak menunjukkan rasa peduli.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Insiden Serupa

Seorang influencer di Instagram juga pernah dikritik di masa lalu karena berpose di lokasi bersejarah dengan attitude (sikap) tak baik.

Pada 2018, seorang model dipanggil polisi karena mengambil foto selfie saat mengunjungi tugu peringatan Holocaust.

Ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut pada 4 Agustus diyakini oleh amonium nitrat yang terbakar. Investigasi menemukan bahwa gudang di pelabuhan kota itu berisi 2.750 ton zat tersebut, yang diperoleh dari kapal Rusia yang disita pada tahun 2013.

Protes telah mengguncang Lebanon sejak insiden itu dan Perdana Menteri Haasan Diab baru-baru ini mengumumkan pengunduran dirinya beberapa jam setelah seluruh kabinetnya lengser.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.