Sukses

Penembakan di Dekat Gedung Putih, Donald Trump: Situasi Sudah Terkendali

Beberapa saat setelah dikawal keluar dari ruangan konferensi pers oleh pertugas US Secret Service, Donald Trump mengatakan ada penembakan, seseorang telah tertembak di dekat Gedung Putih.

Liputan6.com, Washington D.C- Beberapa saat setelah dikawal keluar dari ruangan konferensi pers oleh Secret Service, Presiden AS Donald Trump mengatakan seseorang telah tertembak di dekat Gedung Putih.

Donald Trump lalu menerangkan kepada wartawan bahwa insiden pada 10 Agustus 2020 waktu setempat itu sudah terkendali dengan sangat baik.

"Itu adalah penembakan di luar Gedung Putih," kata Donald Trump, seraya menambahkan, bahwa penembakan itu "Tampaknya sudah terkendali dengan sangat baik," seperti dikutip dari BBC, Selasa (11/8/2020).

Sesaat sebelum dikawal keluar dari ruangan konferensi pers, seorang anggota keamanan Donald Trump tampak berjalan ke atas panggung saat sesi sambutannya kepada wartawan dan berbisik.

Selain itu, Donald Trump juga sempat merespons dengan mengatakan "Oh!" dan "Apa yang terjadi", saat dia meninggalkan ruangan konferensi.

Isolasi pada gedung kepresidenan AS tersebut pun diberlakukan, selama insiden tersebut.

Sembilan menit setelah meninggalkan ruangan konferensi, Donald Trump kembali dengan menyatakan kepada wartawan bahwa ia meyakini US Secret Service (USSS) telah menembak seorang tersangka bersenjata itu. 

Dia bersenjata, "dari yang saya ketahui", tutur Donald Trump.

Sementara itu, Donald Trump juga mengatakan bahwa seseorang telah dibawa ke rumah sakit setelah kejadian tersebut. "Ada penembakan, dan seseorang telah dibawa ke rumah sakit. Saya tidak mengetahui kondisi orang itu," jelas Donald Trump.

Ia juga menyebutkan bahwa insiden itu merupakan situasi yang tidak biasa. 

Tetapi diluar itu, Presiden AS tersebut memuji profesionalisme USSS dalam menangani insiden tersebut. 

Dalam akun Twitter resminya, USSS menuliskan, "Secret Service dapat mengonfirmasi ada seorang petugas yang terlibat dalam penembakan di 17th Street dan Pennsylvania Ave."

Dalam twit-nya, USSS juga menyampaikan, "seorang pria dan petugas USSS tersebut keduanya telah dibawa ke rumah sakit setempat."

"Selama insiden ini, tidak ada penerobos di kompleks Gedung Putih atau adanya orang yang dalam bahaya," tambah USSS dalam postingan itu.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tersangka Dalam Penyelidikan

Saat berbicara kepada wartawan, Donald Trump mengatakan bahwa ia tidak mengetahui bila tersangka memiliki niat buruk terhadapnya.

"Itu mungkin tidak ada hubungannya dengan saya," terang Donald Trump.

Adapun wartawan lainnya yang bertanya kepada Donald Trump bila ia bingung dengan kejadian itu. Presiden AS tersebut pun menjawab, "Apakah saya tampak bingung?"

"Sangat disayangkan ini adalah dunia yang selalu menjadi tempat yang berbahaya. Ini bukanlah sesuatu yang unik," kata Donald Trump.

Donald Trump juga menyampaikan, "Dunia ini, jika Anda melihat ke belakang selama berabad-abad, dunia telah menjadi tempat yang berbahaya, tempat yang sangat berbahaya, dan itu akan berlanjut, saya kira, untuk jangka waktu tertentu."

Selain itu, Donald Trump juga mengatakan kepada wartawan bahwa ia dikawal ke Ruang Oval di luar ruangan konferensi selama kejadian itu.

Konferensi pers itu dipimpin oleh Menteri Keuangan Steve Mnuchin dan Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran, Russ Vought. Selama konferensi, pintu ruangan pun diketahui dalam keadaan terkunci.

Menurut Associated Press, departemen pemadam kebakaran District of Columbia menginformasikan adanya seorang pria yang terluka serius atau mungkin dalam keadaan kritis. Selain itu, kantor berita tersebut juga melaporkan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki apakah tersangka memiliki riwayat penyakit mental.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.