Sukses

Pemerintah Kuba Kembali Lockdown Havana Akibat Corona COVID-19

Kuba sebelumnya dipuji lantaran sukses di kawasan Amerika Latin karena penanggulangan wabah Virus Corona.

Liputan6.com, Havana - Kuba menempatkan kembali ibukota Havana pada penguncian (status lockdown) ketat pada Sabtu, 8 Agustus 2020 menyusul lonjakan kasus Virus Corona COVID-19.

Restoran, bar dan kolam renang ditutup. Pemerintah pun juga menangguhkan transportasi umum dan melarang akses ke pantai, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (9/8/2020).

Kuba sebelumnya dipuji lantaran sukses di kawasan Amerika Latin karena penanggulangan wabah Virus Corona, sempat melonggarkan penguncian bulan lalu setelah kasus menyusut menjadi beberapa per hari.

Tetapi, kini kasusnya kembali meningkat selama dua minggu terakhir. Dari laporan kementerian kesehatan, 59 kasus terkonfirmasi pada Sabtu kemarin. Lembaga itu menambahkan, situasinya bisa menjadi "tidak terkendali" jika pihak berwenang tidak bertindak cepat.

"Kami menyaksikan wabah epidemiologi baru yang membahayakan seluruh populasi kami," kata Menteri Kesehatan Kuba José Angel Portal dalam briefing Virus Corona harian.

Sistem kesehatan berbasis komunitas gratis Kuba telah dikreditkan, bersama dengan langkah-langkah seperti isolasi ketat dan memantau kontak warga.

Meski begitu, pihak berwenang telah mengambil langkah tegas pada warga Kuba karena lengah saat penguncian dilonggarkan.

Sebab, warga gagal menjaga jarak secara fisik atau mengenakan masker wajah yang diwajibkan di ruang publik, dan berkumpul dalam kelompok besar.

Sementara wabah difokuskan pada Havana, banyak pihak mengatakan pemerintah perlu memantau seluruh negara dengan hati-hati mengingat sejumlah turis tanpa gejala masuk ke Kuba.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat Nol Kasus Selama 130 Hari

Kuba dilaporkan untuk pertama kalinya dalam 130 hari memiliki nol kasus domestik Virus Corona COVID-19, saat negara tersebut bergerak ke fase akhir untuk melanjutkan kegiatan sehari-hari secara normal dengan tetap menggunakan masker dan menjaga jarak sosial.

Kepala epidemiologi di Kementerian Kesehatan Publik Kuba, Francisco Duran, pada 18 Juli 2020 melaporkan hanya satu kasus domestik di Havana.

Selama sepekan kala itu, hanya beberapa kasus Corona COVID-19 yang dilaporkan di Kuba dan semuanya ditemukan di Havana.

Tak hanya itu, sebagian besar negara di kepulauan Karibia yang memiliki populasi 11,2 juta penduduk, bahkan telah bebas dari wabah Virus Corona selama lebih dari sebulan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.