Sukses

Raja Salman Perintahkan Kirim Bantuan untuk Korban Ledakan Beirut Lebanon

Meyusul insiden ledakan besar yang melanda Beirut pada 4 Agustus, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud telah memerintahkan agar bantuan kemanusiaan segera dikirim ke Lebanon.

Liputan6.com, Riyadh- Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud telah memerintahkan agar bantuan kemanusiaan segera dikirim ke Lebanon, setelah insiden ledakan besar yang melanda Kota Beirut pada 4 Agustus 2020.

Pernyataan Raja Salman tersebut dilaporkan oleh Saudi Press Agency (SPA), yang mengutip pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.

"Kementerian Luar Negeri mengumumkan niat pemerintah Saudi untuk memberikan bantuan kemanusiaan dengan segera melalui King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KS Relief) kepada warga Lebanon yang terdampak dari bencana itu," demikian perintah Raja Salman melalui pernyataan tersebut seperti dikutip dari Saudi Gazette, Kamis (6/8/2020).

Setelah ledakan yang terjadi pada hari Selasa, KSrelief melalui afiliasinya pun segera bertindak.

Sejumlah lembaga medis di seluruh wilayah Lebanon yang dibiayai oleh KSrelief, dengan segera menyediakan layanan darurat dan ambulans bagi mereka yang terkena dampak dari insiden itu. 

Selain itu, Tim ambulans dari Subl Al-Salam Society, afiliasi dari KSrelief, juga datang dari Lebanon utara ke Beirut untuk membantu membawa korban yang terluka ke rumah sakit.

Untuk memenuhi kebutuhan para korban luka di rumah sakit di Beirut, Al-Amal Medical Center, yang juga merupakan afiliasi lainnya dari KSrelief di Arsal, mengumumkan bahwa mereka sedang melakukan kampanye pengumpulan donor darah.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukungan Penuh

Di hari saat insiden ledakan terjadi, Arab Saudi menyatakan solidaritasnya terhadap para korban ledakan dan berjanji akan memberikan dukungan penuh untuk mereka.

"Kerajaan Arab Saudi turut prihatin dengan melihat ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut hari ini, yang mengakibatkan kematian dan cedera," Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 4 Agustus.

Pernyataan itu juga menyampaikan, "Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati kami kepada keluarga para korban dan mereka yang terluka. Kami memohon kepada Tuhan untuk memaafkan mereka yang meninggal dan memberikan pemulihan cepat kepada yang mengalami luka, serta perlidungan Lebanon dari semua bahaya."

"Kami menegaskan dukungan penuh dari Kerajaan dan solidaritas persaudaraan dengan orang-orang di Lebanon," tambah pernyataan itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.