Sukses

Donald Trump Kemungkinan Jadi Pembicara dalam Sidang Majelis Umum PBB

Gedung Putih belum memberikan rincian lebih lanjut tentang rencana presiden Donald Trump jadi pembicara di Sidang Majelis Umum PBB.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump kemungkinan akan berbicara secara langsung dalam pertemuan Majelis Umum PBB bulan September, meskipun acara tersebut diadakan secara online tahun ini karena virus corona. Demikian menurut duta besar Amerika untuk PBB hari Kamis 30 Juli 2020.

"Kami berharap Presiden Donald Trump benar-benar akan berbicara secara langsung di Majelis Umum," kata Duta Besar Amerika Kelly Craft dalam webinar yang diselenggarakan oleh Meridian International.

"Dia akan menjadi satu-satunya pemimpin dunia yang berbicara secara langsung," tambahnya.

Gedung Putih belum memberikan rincian lebih lanjut tentang rencana presiden Donald Trump menjadi pembicara, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (1/8/2020).

Para pemimpin dunia berkumpul pada akhir September di markas besar PBB di New York untuk pertemuan tahunan mereka, tetapi karena masalah kesehatan masyarakat, pekan lalu negara-negara anggota memutuskan untuk melakukan pertemuan virtual tahun ini.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemimpin Dunia Sampaikan Pidato Lewat Video

Para pemimpin dunia telah diperintahkan untuk mengirimkan video rekaman pernyataan debat tahunan, yang akan dipertontonkan di ruang sidang oleh perwakilan mereka.

Selain itu, sebagian besar acara sampingan telah ditunda atau diubah menjadi acara online.

Tahun ini menandai 75 tahun pendirian dan peringatan PBB dengan berbagai acara yang telah direncanakan, termasuk jumlah kehadiran yang tadinya diperkirakan akan tinggi.

Tetapi, ketika New York menjadi pusat perebakan virus corona pada bulan Maret dan April lalu, para diplomat mulai membuat rencana kontingensi untuk pertemuan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.