Sukses

WHO Desak Negara di Dunia Terapkan Prioritas Perjalanan Internasional Penting

WHO merekomendasikan bahwa prioritas harus diberikan pada perjalanan penting untuk keadaan darurat, tindakan kemanusiaan, perjalanan personel penting, dan pemulangan.

Liputan6.com, Washington, D.C - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, negara-negara di dunia harus secara bertahap mencabut langkah-langkah perjalanan internasional berdasarkan penilaian risiko yang menyeluruh dan harus memprioritaskan perjalanan penting untuk keadaan darurat.

WHO merekomendasikan bahwa prioritas harus diberikan pada perjalanan penting untuk keadaan darurat, tindakan kemanusiaan, perjalanan personil penting, dan pemulangan, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (31/7/2020).

Lonjakan infeksi baru di banyak bagian dunia telah memaksa banyak negara menerapkan kembali beberapa pembatasan perjalanan.

WHO sekarang telah mendesak setiap negara untuk melakukan analisis risiko-manfaatnya sendiri dan memutuskan prioritasnya, sebelum melanjutkan perjalanan internasional.

Dalam nasehat perihal perjalanan terbarunya, WHO mengatakan negara-negara harus mempertimbangkan epidemiologi lokal dan pola penularan, kesehatan nasional dan tindakan sosial yang sudah ada.

Jika negara memilih untuk mengkarantina semua penumpang pada saat kedatangan, mereka harus melakukannya setelah menilai risiko tersebut dan mempertimbangkan keadaan setempat, kata WHO.

Tidak ada "risiko nol" ketika mempertimbangkan potensi impor atau ekspor kasus dalam perjalanan internasional.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Negara Diminta Berbuat Banyak

Awal pekan ini, WHO mengatakan bahwa larangan perjalanan internasional tidak dapat tetap di tempatnya tanpa batas waktu, dan negara-negara harus berbuat lebih banyak untuk mengurangi penyebaran Virus Corona baru di dalam perbatasan mereka.

Ia mengatakan bulan lalu bahwa ia akan memperbarui pedoman perjalanannya menjelang liburan musim panas di belahan bumi utara.

Sebelumnya pada bulan Juli, pihaknya mendesak para pelancong untuk mengenakan masker di pesawat dan tetap mendapatkan informasi saat kasus Corona COVID-19 melonjak lagi di beberapa negara.

Panduan WHO sebelumnya untuk para pelancong telah memasukkan saran seperti menjaga jarak sosial, mencuci tangan dan menghindari menyentuh mata, hidung atau mulut Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.