Sukses

7 Perbedaan Haji 2020 Saat Pandemi Corona COVID-10 dengan Biasanya

Jamaah harus pakai baju khusus dan karantina selama seminggu usah selesai ibadah haji.

Liputan6.com, Mekkah - Kerajaan Arab Saudi terkena dampak parah dari Virus Corona (COVID-19). Pandemi ini berdampak ke ibadah haji 2020.

Berdasarkan data CoronaTracker, Rabu (29/7/2020), ada 270 ribu kasus di Arab Saudi. Mayoritas sudah dinyatakan sembuh, namun jumlah meninggal mencapai 2.789.

Kabar mengenai haji tahun ini menjadi simpang siur. Indonesia akhirnya membatalkan keberangkatan haji tahun ini.

Pemerintah Saudi memutuskan bahwa haji tahun ini jalan terus, akan tetapi peserta dibatas menjadi sekitar 1.000 saja. Selain itu, peserta haji juga harus pakai baju khusus.

Selengkapnya, berikut 7 perbedaan haji di musim pandemi seperti dirangkum dari AP News:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Jamaah Luar Negeri Tak Boleh Masuk

Arab Saudi memutuskan jamaah luar negeri tidak boleh masuk untuk ikut haji tahun ini. Meski demikian, warga asing yang sudah berada di dalam negeri boleh ikut.

Warga Saudi yang ikut haji juga merupakan petugas medis dan keamanan saja. Arab Saudi juga menyiagakan staf medis di area suci dan pelayanan kesehatannya gratis.

3 dari 8 halaman

2. Ada Batas Usia

Batas usia peserta haji tahun ini adalah minimal 20 tahun, sementara usia maksimal adalah 50 tahun.

Mereka yang memiliki penyakit terminal tidak boleh ikut haji. Ini pun berlaku bagi peserta yang punya gejala-gejala virus corona.

4 dari 8 halaman

3. Jamaah Wajib Ikut Tes Corona

Tidak memiliki gejala corona bukan berarti bisa langsung ikut haji. Pasalnya, virus corona bisa menular tanpa ada gejala.

Para peserta haji harus lebih dulu ikut tes corona. Lalu, mereka harus pakai gelang agar pergerakan mereka bisa dimonitor.

5 dari 8 halaman

4. Pakai Baju Khusus

Selain pakai gelang khusus, para peserta haji juga harus menggunakan baju khusus yang bisa melawan bakteri.

Baju ini dilengkapi teknologi nano silver yang bisa membantu memberantas bakteri serta tahan air. Memakai baju ini tidak bisa melenyapkan corona, tetapi pihak Saudi berkata ini untuk berjaga-jaga, meski efeknya minimum.

6 dari 8 halaman

5. Minum Air Zamzam di Botol Plastik

Tahun ini, jamaah hanya boleh minum air zamzam dari botol plastik yang disediakan pemerintah Arab Saudi.

Pemerintah Saudi juga mensterilkan kerikil untuk melempar batu jumrah. Jamaah bisa mendapat kerikil yang sudah lebih dahulu disiapkan tanpa perlu mencari lagi.

7 dari 8 halaman

6. Diberikan Sajadah

Para jamaah juga akan diberikan sajadah masing-masing.

Untuk menjaga social distancing, Arab Saudi juga membagikan kelompok menjadi 20 orang saat salat.

8 dari 8 halaman

7. Usai Haji Harus Karantina

Sebelum ibadah, jamaah haji harus mengisolasi diri di kamar hotelnya. Mereka juga makan sendiri di kamar dengan paket hidangan yang disediakan.

Setelah beres melaksanakan ibadah haji, jamaah diminta untuk kembali karantina di rumah masing-masing selama satu minggu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.