Sukses

Karet hingga Ragi Roti, 5 Benda Tak Terduga yang Malah Laku Saat Pandemi COVID-19

Sejumlah barang-barang ini laku di pasaran. Banyak warga yang mencarinya di tengah pandemi Corona COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Masa lockdown akibat pandemi Corona COVID-19 telah mengubah cara kita menjalankan hidup dan tren pembelian barang-barang.

Di AS, penjualan kuartal pertama barang-barang kemasan adalah US$ 23,7 miliar lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu.

"Anda pasti dapat melihat bahwa ketika orang-orang tetap di rumah, fokus mereka bergeser," kata CEO Walmart Doug McMillon.

Ketika pandemi Corona COVID-19 dimulai, pembelian barang-barang secara panik terjadi. Hal-hal pertama yang mereka cari adalah masker wajah, tisu toilet, dan produk pembersih disinfektan. Nielsen melaporkan bahwa, selama minggu pertama bulan Maret, penjualan pembersih tangan naik 470 persen dari periode yang sama pada tahun 2019.

Tisu wajah, dan handuk kertas semuanya mengalami peningkatan penjualan tiga digit selama minggu kedua Maret 2020. Namun, tak hanya itu. Ada sejumlah barang tak terduga lainnya yang malah laku dan naik penjualannya ratusan persen.

Seperti dikutip dari laman Listverse, Senin (27/7/2020), berikut 5 benda tak terduga yang laku keras di tengah pandemi Corona COVID-19:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Karet

Di awal karantina, ada banyak kontroversi tentang masker wajah. Selebriti mengenakan masker jenis N95, sementara itu petugas layanan kesehatan kekurangan masker jenis itu lantaran banyak yang mengincarnya.

Pakar medis menyarankan orang lain untuk tidak menggunakan masker wajah jenis itu, tetapi merekomendasikan agar menggunakan masker lain yang terbuat dari kain.

Dalam membuat masker, sebagian diperlukan karet elastis agar berfungsi secara efektif. Kekurangan karet terjadi dan orang-orang melangkah untuk membuat topeng tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi untuk mereka yang membutuhkan. Tidak mengherankan kemudian karet elastis terus memegang posisi teratas pada situs penjualan Amazon.

 

3 dari 6 halaman

2. Ragi Roti

SSA & Company, konsultan manajemen global, memperkirakan bahwa antara 35 dan 40 persen konsumen saat pandemi Corona COVID-19 membuat makanan sendiri untuk pertama kalinya. Penjualan produk roti meningkat selama paruh kedua Maret. Anehnya, penjualan ragi roti meningkat 647 persen, lebih banyak dari produk barang konsumen kemasan lainnya.

Penjualan bahan makanan dan makanan gourmet Amazon selama minggu pertama di bulan April adalah 77 persen lebih tinggi daripada dua bulan sebelumnya .

Aplikasi Walmart Grocery melampaui Amazon sebesar 20 persen dan mencapai tertinggi sepanjang masa: pada 5 April, rata-rata unduhan Walmart Grocery harian naik 460 persen dibandingkan Januari.

4 dari 6 halaman

3. Mesin Pembuat Es

Konsumen terus membeli daging segar dan produk dari toko kelontong dan menggunakan layanan pengiriman ke rumah, tetapi mereka juga mencari barang-barang yang tidak diprediksi sebelumnya.

Penjualan buah beku misalnya, naik hampir lima kali lipat dari buah segar dalam tiga bulan pertama tahun 2020.

Freezer adalah peralatan terlaris di Amazon selama bulan pertama karantina. Ini adalah respons terhadap kekhawatiran awal bahwa supermarket akan kehabisan makanan (terutama daging).

Freezer juga dapat digunakan untuk menyimpan makanan dalam jumlah yang banyak. Sekarang freezer sudah ada, mesin pembuat es portabel mendominasi penjualan. Konsumen tidak bisa keluar ke bar, dan mereka waspada jika tidak memakan es krim. Jadi mereka memilih untuk membuat minuman menyegarkan sendiri di rumah.

 

5 dari 6 halaman

4. Alat Cukur Alis

Karena semakin banyak orang tinggal di rumah, penjualan keseluruhan produk kecantikan (bersama dengan pakaian) telah turun sekitar 50 persen dari tahun ke tahun.

Tetapi parra pekerja ingin tampil rapi saat rapat lewat aplikasi Zoom. Jadi, ketika salon dan tukang cukur ditutup, konsumen mencari produk yang akan memungkinkan mereka untuk merawat diri mereka sendiri.

Penjualan gunting rambut meningkat 166 persen, dan pewarna rambut naik 23 persen.

"Orang-orang mulai membutuhkan potong rambut," kata McMillon pada bulan April.

"Kamu melihat lebih banyak pemangkas jenggot dan warna rambut dan hal-hal seperti itu. Sangat menarik mengatahui hal ini."

"Pisau cukur alis wanita saat ini termasuk dalam lima besar kategori kecantikan dan perawatan pribadi di Amazon, karena salon ditangguhkan."

6 dari 6 halaman

5. Ping Pong

Setelah bicara soal kebutuhan yang meliputi urusan perlindungan, makanan, dan perawatan pribadi, konsumen mencari cara untuk mengisi waktu yang akan dihabiskan di rumah.

Anehnya, raket ping pong juga mengalami peningkatan penjualan. Dilaporkan bahwa penjualan naik 89 persen.

Pakaian olahraga dan peralatan pendukungnya sedang meningkat juga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini