Sukses

Update 26 Juli: Kasus Positif Virus Corona COVID-19 di AS Tembus 4 Juta

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka kasus positif Virus Corona COVID-19 tertinggi di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Angka kasus positif Virus Corona COVID-19 di dunia telah mencapai 15.914.581. Namun, angka kasus yang dinyatakan sembuh juga sudah mencapai 9.900.368, berdasarkan data dari Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE. 

Dari angka tersebut, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus terbanyak yaitu 4.167.663 dengan 146.317 kematian.

Selanjutnya, diikuti oleh Brasil dengan 2.343.366 kasus.

Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan 51.147 kasus baru virus corona pada hari Sabtu.

Hari itu menandai hari keempat berturut-turut bahwa Brasil telah melaporkan lebih dari 50.000 kasus COVID-19 baru dan minggu ini menandai rekor mingguan 321.623 kasus baru, menurut tanggal dari Kementerian Kesehatan negara.

Kementerian melaporkan 1.211 kematian COVID-19 baru, meningkatkan jumlah kematian nasional menjadi 86.449.

India pun kemudian menjadi negara ketiga dengan kasus terbanyak yaitu 1.337.024 dengan 31.358 kematian. 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korea Utara Laporkan Dugaan Kasus Pertama

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan darurat setelah kasus pertama yang diduga Covid-19 dilaporkan, kantor berita pusat Korea (KCNA) milik pemerintah melaporkan pada hari Minggu pagi waktu setempat.

KCNA melaporkan bahwa individu yang terinfeksi secara ilegal memasuki Korea Utara melalui Kota Kaesong pada 19 Juli setelah membelot ke Korea Selatan tiga tahun lalu. Pasien telah menerima pemeriksaan medis dan telah dikarantina, bersama dengan semua orang yang telah dihubungi individu tersebut baru-baru ini, lapor KCNA.  

Kim Jong Un memberlakukan tindakan isolasi untuk daerah di sekitar Kaesong dan menyatakan keadaan darurat di satu "area yang relevan," lapor KCNA.

Komisi Militer Pusat negara itu akan menyelidiki unit yang bertanggung jawab atas masuknya pasien secara ilegal dan "melaksanakan hukuman berat," lapor KCNA.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.