Sukses

6 Bulan Tutup Akibat COVID-19, Bioskop di China Kembali Dibuka untuk Publik

Bioskop-bioskop di China kembali dibuka setelah sempat ditutup akibat pandemi Virus Corona COVID-19.

Liputan6.com, Beijing - Bioskop di China dibuka kembali setelah sempat ditutup selama enam bulan, untuk membantu memperlambat penyebaran Virus Corona COVID-19.

Mengutip laman BBC, Senin (20/7/2020), Administrasi Film China mengatakan bahwa studio di daerah "berisiko rendah" dapat membuka pintu mereka lagi.

Saat ini, sebagian besar wilayah diklasifikasikan dengan risiko rendah, dan pada dasarnya diharapkan seluruh bioskop akan bisa kembali dibuka secara nasional.

Perusahaan bioskop di China terpukul keras oleh penutupan yang dimulai pada Januari, bahkan banyak yang sudah gulung tikar.

Bioskop yang dibuka kembali akan tunduk pada seperangkat aturan yang ketat, termasuk pemutaran film yang dibatasi hingga 30% kapasitas dan jumlah film yang ditampilkan dibatasi 50% dari volume sebelumnya.

Pengecekan suhu terhadap pengunjung akan terus dilakukan dan masker pun harus dipakai setiap saat oleh penonton dan staf bioskop.

Tiket harus dibeli secara online dan kelompok pelanggan yang terpisah harus duduk berjarak setidaknya satu meter.

Di bawah aturan pembatasan, tidak ada makanan atau minuman yang diizinkan disajikan di bioskop. Ini akan menjadi pukulan baru yang sangat besar karena telah lama menjadi bagian penting dari pendapatan di industri tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Industri Bioskop di China

China, yang merupakan pusat pandemi pertama, adalah pasar film terbesar kedua di dunia, dengan box office negara itu menerima $ 9,2 miliar (£ 7,4 miliar) pada tahun 2019.

Tetapi angka-angka itu, secara mengejutkan, diperkirakan akan turun tajam karena penutupan bioskop dan rilis film domestik dan Hollywood yang dibatalkan atau dipindahkan secara online.

Awal bulan ini, pemilik bioskop terbesar di China, Wanda Film, memperingatkan bahwa mereka akan mengalami kerugian selama enam bulan pertama di tahun ini.

Perusahaan yang memiliki lebih dari 600 bioskop di seluruh negeri tersebut, mengatakan pihaknya memperkirakan kerugian hingga 1,6 miliar yuan (182 juta poundsterling), dibandingkan dengan laba 524 juta yuan untuk waktu yang sama pada tahun lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.