Sukses

Selidiki Asal-Usul Corona COVID-19, Pakar WHO Melawat ke China

Virus yang diyakini bermula pada hewan sebelum menular ke manusia, pertama kali muncul di pasar grosir yang sudah ditutup di pusat kota Wuhan di China pada akhir tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah tiba di China untuk menyiapkan penyelidikan tentang asal-usul pandemi virus corona.

Virus yang menyebabkan Covid-19, yang diyakini bermula pada hewan sebelum menular ke manusia, pertama kali muncul di pasar grosir yang sudah ditutup di pusat kota Wuhan di China pada akhir tahun lalu.

Dua pakar WHO yang berbasis di Jenewa, spesialis kesehatan hewan dan epidemiologi, akan bertemu dengan rekan-rekannya dari China di Beijing pada 11 Juli untuk "membuat cakupan dan ketentuan" penyelidikan, kata Tarik Jašarević, juru bicara WHO.

"Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai hewan inang untuk Covid-19 dan memastikan bagaimana penyakit itu menular antara hewan dan manusia," kata Jašarević kepada VOA.

"Itulah sebabnya mengapa kita mengirim seorang ahli kesehatan hewan untuk melihat apakah virus menular dari spesies ke manusia dan dari spesies apa virus menular" kata juru bicara WHO Margaret Harris pada jumpa pers Jumat (10/7) di Jenewa.

"Kita tahu ini sangat mirip dengan virus pada kelelawar, tetapi apakah virus itu melalui spesies perantara? Ini adalah pertanyaan yang kita perlu jawab semua," katanya.

Simak video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

WHO Cari Pasien Pertama Corona COVID-19

WHO menjalankan misi di China untuk mencari pasien pertama Virus Corona (COVID-19). Selama ini China menolak ujaran bahwa virus pandemi ini berasal dari negaranya. 

Namun, WHO dan pemerintah China sama-sama tidak mau berbicara banyak tentang misi ini.

Dilaporkan ABC Australia, sebelumnya lalu WHO dan pemerintah China membenarkan rencana kedatangan misi ini. Namun WHO yang dihubungi ABC tidak bersedia memberikan rincian begitu pula Kementerian Luar Negeri China.

WHO telah meminta akses ke China sejak Mei lalu. Saat itu, seorang pejabat WHO menyebutkan tujuannya untuk mengetahui "apa yang terjadi di awal sehubungan dengan paparan virus dari hewan yang berbeda".

Namun sejumlah pakar meragukan hal itu bisa dilakukan.

"Mereka tidak akan menemukan pasien pertama," ujar John Nicholls, pakar patologi di Universitas Hong Kong."Situasi ini sudah terlambat enam bulan. Mungkin ada peluang untuk menemukannya pada awal Desember."

Kedatangan tim peneliti WHO juga menghadirkan masalah baru bagi Pemerintah China: akan timbul lebih banyak pertanyaan mengenai asal muasal virus corona ini.

Sejumlah teori telah bermunculan, namun ada tiga yang menonjol dalam beberapa bulan terakhir.

Selama berbulan-bulan pejabat Cina berusaha menyatakan jika virus corona berasal dari luar negeri.

"Para pakar China percaya tim (WHO) harus berdiskusi dengan pihak China mengenai cara kerja secara global dan adil, dengan pertimbangan kunjungan [WHO] tidak berarti virus ini berasal dari China," demikian ditulis Global Times, media yang dikendalikan Pemerintah China.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • PBB

  • who